Selasa 23 Jun 2020 01:46 WIB

Pasien Sembuh dari Covid-19 di DIY Bertambah Tujuh Orang

Sebagian besar dari pasien sembuh merupakan kasus dari klaster supplier ikan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andri Saubani
Andong wisata menggunakan sekat plastik transparan untuk kusir dan penumpang di Malioboro, Yogyakarta, Ahad (21/6).  Menyambut normal baru pandemi Covid19, andong wisata di Jogja ikut berbenah
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Andong wisata menggunakan sekat plastik transparan untuk kusir dan penumpang di Malioboro, Yogyakarta, Ahad (21/6). Menyambut normal baru pandemi Covid19, andong wisata di Jogja ikut berbenah

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kesembuhan dari kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah tujuh kasus pada 22 Juni 2020 ini. Sebagian besar dari kasus yang sembuh tersebut merupakan kasus dari klaster supplier ikan.

Dengan bertambahnya tujuh kasus, total kasus positif yang sembuh di DIY sudah mencapai 238 kasus. Jumlah tersebut sama dengan 83 persen dari total 288 kasus positif di DIY.

Baca Juga

"Kasus positif yang dilaporkan sembuh sudah dengan hasil laboratorium dua kali negatif secara berturut-turut," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Senin (22/6)

Kasus sembuh tersebut di antaranya satu warga Kabupaten Sleman dan satu warga Kabupaten Bantul. Masing-masingnya yakni berjenis kelamin laki-laki dengan kasus nomor 219, berumur 24 tahun dan kasus nomor 278 dengan umur 56 tahun.

Selain itu, ada lima warga Kabupaten Gunungkidul yang juga sudah dinyatakan sembuh. Lima warga Gunungkidul ini merupakan kasus dari klaster supplier ikan.

Lima orang ini juga berjenis kelamin laki-laki. Mereka yaitu kasus nomor 242 dengan umur 35 tahun, kasus nomor 267 dengan umur 40 tahun, kasus nomor 268 dengan umur 54 tahun, kasus nomor 269 dengan umur 39 tahun dan kasus nomor 270 yang berumur 53 tahun.

Berty mengatakan, pada 22 Juni ini tidak ada penambahan kasus positif baru. Sehingga, kasus positif di DIY masih di angka 288 kasus.

Nihilnya kasus positif baru dan bertambahnya tujuh kasus positif yang sembuh tersebut merupakan hasil dari 153 sampel yang diperiksa. Hanya ada dua laboratorium yang melakukan pemeriksaan sampel yakni Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY dan laboratorium RSA UGM.

"153 sampel yang diperiksa itu berasal dari 139 orang," ujar Berty.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement