Senin 22 Jun 2020 21:13 WIB

In Picture: Taiwan Perkuat Pertahanan dengan Jet Buatan Sendiri

.

Rep: Lintar Satria/ Red: Yogi Ardhi

Jet latih tempur Advanced Jet Trainer (AJT) Yung Yin lepas landas dari runway bandara kota Taichung, Taiwan Senin (22/6). Pesawat jet tempur buatan Taiwan ini akan memperkuat skuadron jet negara pulau ini. (FOTO : EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO)

Jet latih tempur Advanced Jet Trainer (AJT) Yung Yin lepas landas dari runway bandara kota Taichung, Taiwan Senin (22/6). Pesawat jet tempur buatan Taiwan ini akan memperkuat skuadron jet negara pulau ini. (FOTO : EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO)

Warga befoto di depan jet latih tempur Advanced Jet Trainer (AJT) Yung Yin di bandara kota Taichung, Taiwan Senin (22/6). Pesawat jet tempur buatan Taiwan ini akan memperkuat skuadron jet negara pulau ini. (FOTO : EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO)

Jet latih tempur Advanced Jet Trainer (AJT) Yung Yin dalam posisi taxi di runway bandara kota Taichung, Taiwan Senin (22/6). Pesawat jet tempur buatan Taiwan ini akan memperkuat skuadron jet negara pulau ini. (FOTO : EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO)

Presiden Taiwan president Tsai Ing-wen berbicara saat peluncuran Jet latih tempur Advanced Jet Trainer (AJT) Yung Yin lepas di bandara kota Taichung, Taiwan Senin (22/6). Pesawat jet tempur buatan Taiwan ini akan memperkuat skuadron jet negara pulau ini. (FOTO : EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO)

Warga befoto di depan jet latih tempur Advanced Jet Trainer (AJT) Yung Yin di bandara kota Taichung, Taiwan Senin (22/6). Pesawat jet tempur buatan Taiwan ini akan memperkuat skuadron jet negara pulau ini. (FOTO : EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TAICHUNG -- Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengawasi penerbangan pertama pesawat jet latihan rancangan dan produksi dalam negeri. Pesawat itu bagian dari rencana pemerintahan Tsai perkuat pertahanan Taiwan di tengah meningkatnya ancaman dari China.

Sebagian besar senjata dan perlengkapan militer Taiwan berasal dari Amerika Serikat (AS). Tapi Tsai menjadikan pengembangan industri pertahanan dalam negeri sebagai prioritasnya, terutama China yang menganggap pulau itu milik mereka meningkat upaya militernya.

Anggaran pengembangan pesawat AT-5 Brave Eagle produksi perusahaan milik pemerintah Taiwan, Aerospace Industrial Development Corp ini mencapai 68,6 miliar dolar Taiwan atau 2,32 miliar dolar AS. Pesawat tersebut menjadi pesawat pertama rancangan Taiwan sejak F-CK-1 Ching-kuo yang diluncurkan 30 tahun yang lalu.

sumber : EPA-EFE
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement