Senin 22 Jun 2020 23:25 WIB

KONI Kediri Terapkan Protokol Kesehatan di Puslatkot

Ada 27 cabang olahraga yang ikut puslatkot dari 41 cabor di Kediri.

Protokol Kesehatan (ILustrasi).
Foto: ANTARA/FIKRI YUSUF
Protokol Kesehatan (ILustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olahraga Nasioanl Indonesia (KONI) Kota Kediri, Jawa Timur, mulai menggelar latihan untuk para atlet yang tergabung dalam pembinaan pusat latihan kota (Puslatkot) di Kota Kediri, sebagai persiapan untuk berlaga di Porprov Jatim Ke-VII tahun 2021 dengan standar kesehatan era normal baru di tengah pandemi COVID-19.

Ketua KONIKota Kediri Maria Karangora mengemukakan, sejak Maret 2020, KONI Kota Kediri sudah mulai melaksanakan Puslatkot 2020 di beberapa lokasi di Kota Kediri. Protokol kesehatan juga menjadi salah satu prosedur yang harus dilakukan para atlet demi mencegah penyebaran COVID-19.

"Ada 27 cabang olahraga yang ikut puslatkot dari 41 cabor yang ada di Kota Kediri," kata Maria Karangora di Kediri, Senin.

Pihaknya menegaskan, KONI Kota Kediri melaksanakan Puslatkot 2020 dengan tujuan mempersiapkan atlet di berbagai macam cabang olahraga untuk gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim Ke-VII tahun 2021.

Dia menambahkan, tempat yang digunakan untuk latihan para atlet tersebar di sejumlah tempat, antara lain Kampus 4 UNP Kediri (cabang petanque), Stadion Brawijaya Kediri (angkat besi, atletik), Gedung Olahraga (GOR) Jayabaya, GOR Univesitas Nusantara PGRI (UNP), SMP Santa Maria, dan sejumlah lokasi lainnya.

Maria menambahkan, para atlet yang di Puslatkot Kediri ada 27 cabang olahraga dengan jadwal tiap Selasa dan Rabu. Protokol kesehatan juga sudah diterapkan sejak awal persiapan puslatkot.

Atlet juga diwajibkan selalu cuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangan. Lokasi latihan sebelumnya juga selalu disemprot dengan cairan disinfektan dan dilakukan secara rutin. Pada saat pelaksanaan, para atlet menjaga jarak dan tidak berkerumun. Namun, ada yang mengenakan masker saat latihan dan ada yang tidak.

"Untuk protokol kesehatan dan latihan atlet didampingi pelatih dan tim monev (monitoring dan evaluasi) kami dari KONI," ujar Maria.

Lebih lanjut, Maria mengatakan mulai pertengahan Juni 2020, tim koordinator puslatkot yaitu ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara melakukan pengecekan dan dukungan langsung terhadap pelaksanaan protokol kesehatan di lapangan/ lokasi latihan per cabor.

Selain penerapan protokol kesehatan, setiap bulan juga terdapat rapat evaluasi terhadap latihan cabor yang ikut puslatkot. KONI Kota Kediri juga sudah laksanakan rapat evaluasi dua kali terkait latihan fisik setiap cabor dan penerapan protokol kesehatan.

Setelah dua bulan pertama latihan fisik Puslatkot Kediri digelar, juga sudah dilakukan tes parameter setiap atlet masing-masing cabor untuk mengukur kekuatan fisiknya dan mengetahui kekurangan yang harus dilatih terus sampai mencapat hasil sesuai harapan pelatih dan atlet.

"Puslatkot 2020 dilaksanakan sampai Desember 2020," kata Maria.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement