Senin 22 Jun 2020 23:15 WIB

In Picture: Persiapan Pensiun Lima Gajah Tunggang Borobudur (2)

.

Rep: Anis Efizudin/ Red: Yogi Ardhi

Pawang gajah Andi Kurniawan, (29) mempersiapkan peralatan lukis untuk gajah peliharaan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Zella. (FOTO : ANIS EFIZUDIN/ANTARAFOTO)

Pawang gajah Andi Kurniawan (29) mempersiapkan alat lukis untuk gajah peliharaan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Zella. (FOTO : ANIS EFIZUDIN/ANTARAFOTO)

Zella menggoreskan kuas di atas kertas di taman Lumbini, Borobudur. (FOTO : ANIS EFIZUDIN/ANTARAFOTO)

Goresan kuas pada kertas oleh gajah peliharaan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Zella yang dididik untuk belajar melukis. (FOTO : ANIS EFIZUDIN/ANTARAFOTO)

Hasil belajar melukis gajah peliharaan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Zella di taman Lumbini. (FOTO : ANIS EFIZUDIN/ANTARAFOTO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Untuk mengisi waktu luang setelah tidak lagi menjadi gajah tunggang Zella yang merupakan gajah paling cerdas di antara mereka mempunyai kegiatan lain yaitu belajar melukis.

Dibawah bimbingan 'Mahout' atau pawang gajah Maidi (47) dan Andi Kurniawan (29), Zella belajar menggunakan kuas dan cat air untuk membuat lukisan di taman Lumbini Kompleks TWC Borobudur.

Zella mengikuti latihan itu didampingi oleh Echa untuk membuatnya lebih rileks. Kondisi santai bagi gajah itu juga didukung dengan sepinya lingkungan sekitar akibat ditutupnya kawasan wisata TWC Borobudur untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

Kegiatan gajah melukis merupakan salah satu program TWC Borobudur untuk menyuguhkan wisata alternatif di candi Borobudur jika sudah dibuka kembali untuk umum. Sementara itu para gajah terus mendapat perawatan untuk menjaga kesehatan mereka.