Selasa 23 Jun 2020 00:18 WIB

Kades di Belitung Diajak Sosialisasikan Protokol Kesehatan

Pemkab Belitung telah menyusun tatanan untuk normal baru yang aman dan produktif

Red: Agung Sasongko
Petugas memasang tanda jarak fisik (physical distancing) di ruang kelas di SMAN 5 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Senin (8/6). Sekolah tersebut mulai melakukan persiapan protokol kesehatan jelang tahun ajaran baru seperti pembatasan jumlah siswa di ruang kelas, penerapan jarak duduk, fasilitas cuci tangan di setiap kelas serta pengaturan jam masuk sekolah siswa dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB) saat pandemi Covid-19
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas memasang tanda jarak fisik (physical distancing) di ruang kelas di SMAN 5 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Senin (8/6). Sekolah tersebut mulai melakukan persiapan protokol kesehatan jelang tahun ajaran baru seperti pembatasan jumlah siswa di ruang kelas, penerapan jarak duduk, fasilitas cuci tangan di setiap kelas serta pengaturan jam masuk sekolah siswa dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional menuju adaptasi kebiasaan baru (AKB) saat pandemi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Belitung Sahani Saleh mengajak para kepala desa menyosialisasikan protokol kesehatan terkait dengan normal baru.

"Kami harapkan kepada para kepala desa dapat menyosialisasikan protokol tatanan normal baru ini secara langsung baik ke RT/RW atau komunitas," katanya di Tanjung Pandan, Senin (22/6).

Pemkab Belitung telah menyusun tatanan untuk normal baru yang aman dan produktif pada 2020 dalam 10 bidang, termasuk protokol kesehatan bidang pemberdayaan masyarakat desa (PMD) melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPPKBPMD) setempat.

"Jadi nantinya pola sosialisasinya selain kami berikan 'slide' materi kepada pihak desa kami juga akan kirimkan audio visualnya tentang normal baru" ujarnya.