Senin 22 Jun 2020 23:32 WIB

Kemendes PDTT: Kondisi Geografis Masih Hambat Penyaluran BLT

Jarak antardesa yang jauh menghambat proses penyaluran BLT Dana Desa.

Red: Ratna Puspita
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar
Foto: Mugi/Kemendes PDTT
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementeriam Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menilai kondisi geografis masih menjadi kendala yang menghambat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk menangani pandemi Covid-19 di desa. "Jadi setelah kita dalami betul ke semua kabupaten yang belum tersalurkan itu, ternyata lebih karena ada kendala geografis dan komunikasi," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam konferensi pers melalui webinar di Kemendes PDTT, Jakarta, Senin (22/6).

Mendes mengatakan kendala geografis dan komunikasi tersebut ia buktikan sendiri saat melakukan kunjungan kerja ke beberapa wilayah yang terkena kendala dalam penyaluran. Dalam pengamatannya terhadap masalah-masalah yang menghambat penyaluran tersebut, ia menemukan bahwa jarak antardesa yang terpaut jauh antara satu dengan lainnya benar-benar menghambat proses penyaluran. 

Baca Juga

Terlebih dengan kendala komunikasi yang menurutnya cukup rumit. "Ini terbukti dari perjalanan kemarin ketika kita mengatakan ada 11, ternyata waktu itu ada tinggal 8 yang belum disalurkan. Yang lainnya sudah tersalur, tetapi kita laporkan belum. Kenapa? Karena komunikasi memang agak rumit," katanya.

"Nah, bisa saja hari ini saya melaporkan 7 kabupaten yang belum terssalur. Ternyata pada kenyataannya tidak 7. Itu sangat dimungkinkan," katanya.