Selasa 23 Jun 2020 04:16 WIB

Insa: Butuh Peran Serta Antarkementerian Sukseskan Tol Laut

Tingkat keterisian kapal-kapal tol laut memang masih perlu terus dioptimalkan.

Red: Friska Yolandha
Program Tol Laut yang telah berjalan selama hampir 5 (lima) tahun menjadi moda transportasi yang diandalkan untuk membuka isolasi dan menekan disparitas harga.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Program Tol Laut yang telah berjalan selama hampir 5 (lima) tahun menjadi moda transportasi yang diandalkan untuk membuka isolasi dan menekan disparitas harga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional (Insa) menilai untuk menyukseskan program tol laut dibutuhkan peran serta serta koordinasi antarkementerian, terutama dalam menekan disparitas harga. Menurut dia, perlu peran serta kementerian dan lembaga lain dalam menekan disparitas harga dan memastikan pergerakan logistik yang terintegrasi dan lancar, termasuk konektivitas antar moda transportasi dan pemantauan harga barang tol laut hingga ke tangan konsumen.

“Tapi untuk menurunkan disparitas harga antardaerah tidak bisa hanya dilakukan Kemenhub melalui Program Tol Laut,” kata Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/6).

Carmelita menuturkan dengan diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional yang belum lama ini diterbitkan, diharapkan akan mempercepat optimalisasi kinerja tol laut. Mengingat, inpres tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergitas seluruh instansi dalam meningkatkan kinerja logistik nasional, memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan daya saing perekonomian nasional.

“Program Tol Laut yang sudah berjalan baik ini harus diiringi dengan munculnya industri di wilayah timur sehingga adanya pertumbuhan muatan balik kapal, dengan begitu nantinya akan membuat daya saing logistik kian baik,” katanya.