REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Situs e-commerce mewah Net-A-Porter melaporkan kenaikan pembelian tas tangan di seluruh Asia-Pasifik selama bulan-bulan ketika beberapa negara menerapkan lockdown. Apa yang membuat angka penjualan tas dari jenama papan atas meningkat selama pembatasan wilayah?
"Itu namanya retail therapy, terapi belanja," jelas Kapil Tuli, profesor pemasaran dan direktur Retail Center of Excellence di Sekolah Bisnis Lee Kong Chian di Singapore Management University, Senin (22/6).
Mengingat dalam beberapa bulan terakhir orang akan melakukan apa saja untuk mencegah perasaan bosan. Berbelanja daring demi mendapatkan yang pertama pada tas desainer terbaru dari Gucci dan Saint Laurent bisa mengusir rasa jemu di rumah.
"Ketika interaksi sosial kita hampir dihilangkan dan stres meningkat, kita mencoba beradaptasi, sama halnya dengan meningkatnya konsumsi es krim," tutur Tuli.