REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Burnley mengutuk keras sebuah pesawat yang membawa spanduk 'White Lives Matter Burnley' yang melintas di atas Stadion Etihad menjelang laga melawan Manchester City, Selasa (23/6) dini hari WIB. Pesawat tersebut melintas beberapa saat setelah para pemain dari kedua tim berlutut sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan Black Lives Matter.
"Burnley Football Club sangat mengutuk tindakan orang-orang yang bertanggung jawab atas pesawat dan spanduk ofensif yang terbang di atas Stadion Etihad pada Senin malam," kata Burnley dalam keterangannya, dikutip dari ESPN, Selasa (23/6).
Klub Burnley ingin menjelaskan, siapa saja yang bertanggung jawab dalam insiden itu tidak akan diterima di Turf Moor. "Ini sama sekali tidak mewakili apa yang dimaksud dengan Burnley Football Club dan kami akan bekerja sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab dan mengeluarkan larangan seumur hidup."
Burnley sepenuhnya berada di belakang inisiatif Liga Primer Inggris dalam kampanye Black Lives Matter dan sejalan dengan semua pertandingan Liga Primer lainnya yang dilakukan sejak Project Restart. "Para pemain dan staf sepak bola kami rela berlutut pada kick-off di Manchester City. Kami meminta maaf tanpa syarat kepada Liga Primer Inggris, ke Manchester City, dan kepada semua yang membantu mempromosikan Black Lives Matter," kata klub tersebut.