Selasa 23 Jun 2020 09:08 WIB

AS Khawatir Kenaikan Jumlah Kasus Tanda Wabah tak Terkendali

Sejumlah pihak menduga Covid-19 di AS sulit ditahan karena warga tak mau pakai masker

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah pihak menduga Covid-19 di AS sulit ditahan karena warga tak mau pakai masker. Ilustrasi.
Foto: AP
Sejumlah pihak menduga Covid-19 di AS sulit ditahan karena warga tak mau pakai masker. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ST. PETERSBURG -- Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di selatan dan barat Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiran wabah ini sudah  tidak terkendali. Sejumlah pihak menduga penyebaran virus sulit ditahan karena banyak warga AS yang menolak memakai masker dan jaga jarak satu sama lain.

Kenaikan jumlah kasus di negara bagian-negara bagian yang melonggarkan peraturan pembatasan sosial lebih cepat dari yang seharusnya mengonfirmasi prediksi sebelumnya. Kasus infeksi di Florida sudah di atas 100 ribu. Jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit di Houston dan Georgia meningkat drastis dan satu dari lima orang yang dites di Arizona terbukti telah terinfeksi.

Baca Juga

Selama akhir pekan virus tampaknya menyebar di semua tempat. Beberapa staf kampanye yang membantu acara kampanye Presiden Donald Trump di Tulsa, Oklahoma dinyatakan positif. Begitu pula dengan 23 pemain sepak bola Amerika Clemson University.

Sebanyak 30 orang anggota tim sepakbola Amerika Louisiana State University melakukan isolasi mandiri setelah terinfeksi atau melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Sebuah pabrik pengolahan daging juga diduga menjadi pusat wabah yang baru.

"Ini bola salju, kami pasti akan melihat banyak orang meninggal karena lonjakan ini," kata CEO dan presiden Houston Methodist Hospital, Dr. Marc Boom, Selasa (23/6).

Ia mencatat jumlah penerimaan pasien Covid-19 naik tiga kali lipat sejak Hari Pahlawan hingga sebanyak lebih dari 1.400 pasien di seluruh delapan sistem rumah sakit di wilayah metropolitan Houston. Ia memperingatkan rumah sakit-rumah sakit itu dapat mencapai batasnya dalam tiga pekan. Boom meminta masyarakat menggunakan masker dan mematuhi peraturan pembatasan sosial.

"Memang mungkin untuk membuka diri dengan langkah yang bijaksana dan hidup berdampingan dengan virus, tapi jutaan dan jutaan orang harus melakukan hal yang benar," katanya.

Texas seperti negara bagian Arizona, Alabama, Florida, dan South Carolina menolak memberlakukan kewajiban penggunaan masker. Mereka menyerahkan keputusan itu pada pemerintah daerah. 

Berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins University jumlah kasus harian di AS baru-baru ini naik dari 21 ribu kasus per hari menjadi 26 kasus per hari. AS bertanggung jawab atas 120 ribu kasus kematian terkait virus corona di seluruh dunia.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement