Selasa 23 Jun 2020 10:09 WIB

Pasien Sembuh dari Covid-19 Apresiasi Pelayanan Medis

Fasilitas dan pelayanan di RS Lapangan sangat membantu pasien untuk sembuh.

Petugas kesehatan mempersiapkan tempat tidur pasien ketika simulasi kesiapsiagaan di ruang isolasi.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas kesehatan mempersiapkan tempat tidur pasien ketika simulasi kesiapsiagaan di ruang isolasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah pasien sembuh atau dinyatakan terkonversi negatif Covid-19 mengapresiasi pelayanan medis di Rumah Sakit Lapangan yang berada di Jalan Indrapura 17 Surabaya, Jawa Timur.

"Fasilitas dan pelayanan di RS Lapangan sangat membantu saya untuk sembuh. Di sana, pasien juga diberi kebebasan beraktivitas," ujar salah seorang pasien yang dinyatakan sembuh, Aziz, di Surabaya, Selasa (23/6).

RS Lapangan merupakan RS darurat yang dibangun Pemprov Jatim sebagai tempat perawatan pasien Covid-19 bergejala ringan hingga sedang. Pasien yang dirawat selama sembilan hari tersebut juga memastikan tempat perawatan sangat memadai dan jauh dari kesan anker seperti isu beredar di masyarakat.

"Dokter juga mobile melayani kami. Setiap hari tiga kali dicek kesehatan dan diberi obat serta vitamin. Yang membuat nyaman ada kafenya dan senam tiap pagi," ucapnya.

Seorang pasien sembuh lainnya, Arifin, mengaku senang dirawat di RS Lapangan karena menu makanan setiap harinya dijamin bergizi sehingga menambah imunitas serta harapan segera pulang.

"Kami sampaikan terima kasih kepada tenaga medis dan petugas di RS Lapangan. Semoga pasien sembuh lainnya segera bertambah dan tenaga medisnya selalu diberi kesehatan," katanya.

Arifin dirawat selama empat hari setelah hasil tes usapnya positif beserta istrinya yang diakuinya tertular Covid-19 di rumah ibadah di lingkungan tempat tinggalnya.

Sementara itu, RS Lapangan sejak dibuka Mei 2020 telah merawat 147 pasien dengan gejala ringan dan sedang, yang sebanyak 61 pasien di antaranya diperbolehkan pulang usai dinyatakan sembuh. Hingga saat ini, tersisa 84 pasien yang masih menjalani perawatan, dan dua pasien lainnya dirujuk ke RS rujukan utama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement