REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Ali Effendi, mengatakan saat ini irigasi dari Waduk Jatigede mampu meningkatkan tanaman padi khususnya di Cirebon bagian barat yang semula hanya satu kali panen sekarang bisa dua kali.
"Adanya aliran air dari Jatigede tentu membuat masa tanam padi di Cirebon semakin bertambah," kata Ali di Cirebon, Selasa (23/6).
Menurutnya suplai air dari Waduk Jatigede saat ini sudah mencukupi kebutuhan di wilayah Cirebon terutama bagian barat. Di mana sebelum adanya Jatigede, wilayah barat sering mengalami kekeringan ketika masuk musim kemarau dan juga kebanjiran ketika musim hujan.
"Kalau wilayah barat sudah cukup pasokan air dari Jatigede, sehingga meminimalkan kekeringan area persawahan," ujarnya.
Ali mengatakan seperti yang terjadi di areal persawahan Kecamatan Kapetakan, di mana sebelum ada air baku sari Jatigede, masa tanam di daerah tersebut dalam setahun hanya satu kali saja. Akan tetapi setelah adanya irigasi dari Jatigede, bisa mengoptimalkan lahan persawahan, sehingga dalam setahun bisa panen dua kali.
"Dahulu sebelum ada Jatigede untuk daerah Kapetakan tanam musim gaduh biasanya kekeringan dan tidak bisa panen, sekarang sudah bisa dua kali panen," tuturnya.
Kabupaten Cirebon sendiri lanjut Ali, sedang berupaya menggenjot produksi padi dengan cara percepatan tanam, hal ini upaya untuk membantu stok pangan. "Kita upayakan dengan percepatan tanam, agar dalam satu tahun ini bisa panen padi tiga kali," kata Ali Effendi.