Selasa 23 Jun 2020 12:40 WIB

Kelompok Pembelot Kirim 500 Ribu Pamflet Anti-Korut

Pengiriman pamflet propaganda anti-Korut oleh pembelot memanaskan hubungan dua Korea.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Aktivis Korsel menyiapkan balon udara untuk membawa pesan-pesan propaganda ke Korut.
Foto: life.com
Aktivis Korsel menyiapkan balon udara untuk membawa pesan-pesan propaganda ke Korut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sekelompok pembelot Korea Utara (Korut) yang tinggal di Korea Selatan (Korsel) kembali mengirim pamflet propaganda anti-Korut ke Korut. Aktivitas itu diketahui telah memperuncing hubungan antara kedua negara tersebut.

"(Kami) mengirim selebaran anti-Korut ke Utara (Korut) antara pukul 11 malam dan tengah malam hari Senin (dari sebuah kota) di Paju," kata Ketua Fighters for a Free North Korea Park Sang-hak pada Selasa (23/6), dikutip laman kantor berita Korsel, Yonhap.

Baca Juga

Menurut Park, enam anggota kelompoknya mengirim sekitar 500 ribu pamflet yang diterbangkan menggunakan 20 balon helium besar. Sekitar 500 selebaran yang menggambarkan kisah sukses Korsel, 2.000 pecahan uang satu dolar AS, dan seribu sd cards turut diterbangkan ke Korut.

Pada Senin (22/6) lalu, Korut mengatakan akan memproduksi dan menyebarkan 12 juta selebaran propaganda ke Korsel. "Waktu untuk hukuman pembalasan sudah dekat. Pada 22 Juni, berbagai peralatan dan sarana untuk mendistribusikan selebaran, termasuk lebih dari 3.000 balon dari berbagai jenis yang mampu menyebarkan selebaran jauh ke dalam Korsel, telah disiapkan,"  kata kantor berita Korut, KCNA, dalam laporannya.