REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Pelatih Leicester City Brendan Rodgers mengajak timnya untuk ambil bagian dalam mencetak sejarah klub. Leicester menargetkan untuk lolos ke Liga Champions sejak absen selama tiga tahun.
Leicester akan menghadapi Brighton dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Rabu (24/6) dini hari WIB. Tim yang saat ini berada di urutan ketiga akan menjalani laga kandang perdana setelah kembalinya kompetisi akibat pandemi Covid-19.
Dilansir dari laman Four Four Two, Selasa (23/6), Rodgers mengakui ingin menambah babak baru untuk Leicester pada musim depan, setelah mengukir kisah dongeng menjuarai Liga Inggris pada 2016 dan tampil di Liga Champions musim 2016/2017.
"Kami tidak pernah bisa mengalahkan perasaan tentang apa yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu dan itu akan menjadi kisah terbesar dalam sejarah Kota Leicester. Tapi kami bisa menulis sejarah kami sendiri dan saya sudah memberi tahu para pemain tentang itu," kata Rodgers.
Dia menegaskan ingin mencoba mencatatkan sejarah baru. Kini kesempatan itu akan segera datang dan dia tidak ingin melewatkannya lagi.
Leicester tampil apik pada Liga Champions 2016/2017. The Foxes tidak pernah terkalahkan di laga kandangnya. Sayangnya ketika menghadapi Atletico Madrid di babak perempat final, mereka harus kalah dengan skor agregat 0-1.
"Kami tidak akan pernah mengalahkan kisah pada 2016 itu tetapi kami ingin menjadi lebih baik dari tahun ke tahun dan mencapai final. Menarik karena periode ini ada di depan kami," katanya.
Dia pun menekankan bagaimana Leicester harus bisa mengasah mentalitasnya di kompetisi tingkat Eropa. Dia menilai selama ini kesalahan terjadi karena ada pikiran menganggap enteng pertandingan.
"Mentalitas besar adalah mengetahui bahwa setiap permainan dapat membuat Anda marah. Itulah pola pikirnya, jika Anda tim yang hebat dan bermain bagus semua orang ingin mengalahkan Anda," katanya.
Ia mengatakan telah menetapkan sejumlah target yang ingin dicapai musim ini dan para pemainnya dinilai siap untuk itu. Skuat the Foxes, kata Rodgers, sudah lapar dan termotivasi untuk menyelesaikan musim dengan kuat.