REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Satgas Timnas Indonesia Syarif Bastaman mengatakan PSSI telah mengirim surat kepada pelatih Shin Tae-yong yang saat ini berada di Korea Selatan untuk meminta datang ke Indonesia pada 29 Juni.
"Untuk kickoff meeting kita sudah undang beliau datang ke sini, resmi melalui undangan PSSI. Kalau gak salah (diberikan) kemarin untuk datang tanggal 29 Juni beserta staf STY (Shin Tae-yong)," ujar Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (23/6).
Terlepas dari polemik yang terjadi, menurut Syarif kedatangan Shin sangat diharapkan. Mengingat, banyak pekerjaan rumah yang mesti dikerjakan apalagi timnas akan menghadapi berbagai agenda di kalender FIFA.
Adapun pembahasan yang akan disampaikan salah duanya seperti menyusun kerangka timnas U-20 atau seleksi, dan program latihan yang akan dijalankan.
"Jadi kalau dia ngotot ke Korea, yang mau dilatih siapa. Kan harus dirampingkan, dipilih yang terbaik maka itu harus ada sesi satu sampai pekan untuk melihat dan menyeleksi," kata dia.
"Setelah menyusun kerangka tim jangan lupa ini bukan hanya satu tim ada senior, ada U-19, ada U-16. Jadi dia harus ke sini, kalau dia bilang mau latihan di sana yang mau dilatih yang mana," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, Shin memang ingin agar timnas U-20 menjalani pemusatan latihan di Korea karena dianggap lebih aman dari penularan virus corona penyebab Covid-19. Keinginan Shin inilah yang kemudian menjadi polemik bahkan saling bertukar pernyataan.
Syarif mengatakan tak masalah jika Shin ingin melakukan pemusatan latihan di Korea, namun ia meminta agar menyeleksi pemain terlebih dahulu di Jakarta serta demi mematuhi kontrak.
"Yang jelas dia harus sepakat, kita harus mulai on the pitch di Jakarta. Apalagi Kemenpora akan dukung dengan lapangan ABC. Saya kira lagi proses, sudah ada yang urus. Proposal harusnya sudah dan sudah dibicarakan, seingat saya sudah dibahas di Kemenpora," kata dia menegaskan.