Selasa 23 Jun 2020 16:58 WIB

Kemenhub Segera Terbitkan Ketentuan Tarif Rapid Test

Tarif rapid test yang akan diatur Kemenhub untuk para penumpang transportasi umum.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Petugas medis menata hasil tes diagnostik cepat atau rapid test.
Foto: ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO
Petugas medis menata hasil tes diagnostik cepat atau rapid test.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah membahas mengenai ketentuan tarif rapid test Covid-19. Khususnya terkait rapid test bagi para penumpang transportasi umum saat masa pandemi Covid-19.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tengah membahas hal tersebut dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. "Kami akan terbitkan tarif rapid test dan lain-lain," kata Budi saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (23/6).

Baca Juga

Budi menuturkan hal tersebut juga sekaligus untuk memeprjelas aturan yang diberlakukan bagi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan transportasi umum ketika pandemi masih terjadi. Sebab menurutnya, saat ini peraturan yang dibuat pemerintah daerah masih berbeda-beda.

Terlebih saat ini seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah memiliki fasilitas untuk rapid test bagi penumpang yang ingin melakukan perjalanan. Direktur Utama AP II Muhammad Awlauddin mengatakan, layanan health center disiapkan di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Awaluddin mengatakan, layanan health center merupakan tempat bagi calon penumpang pesawat dapat melakukan rapid test atau PCR test. Selain itu juga disediakan layanan medical check up dan menyediakan produk kesehatan.

Health center hasil dari kolaborasi AP II, maskapai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan untuk menekan risiko penyebaran Covid-19 melalui tes yang dilakukan kepada penumpang pesawat,” ungkap Awaluddin, Senin (15/6).

Sementara itu, Maskapai Sriwijaya Air Group juga sudah menyediakan layann rapid test bagi penumpangnya. Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena mengatakan layanan tersebut dilakukan sebagain bentuk penyesuaian operasional selama masa pandemi Covid-19 dan menuju new normal.

“Sriwijaya Air menyediakan rapid test ini agar semakin memudahkan para calon penumpang transportasi udara untuk memenuhi aturan wajib yang berlaku dalam melaksanakan penerbangan,” kata Jefferson dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (17/6).

Jefferson menjelaskan terdapat lima titik pelaksanaan rapid test yang disediakan Sriwijaya Air. Kelima titik tersebut yaitu Sriwijaya Air Tower di Cengkareng, Sales Office Sriwijaya Air Melawai di Jakarta, Sales Office Sriwijaya Air di Makassar, Sales Office Sriwjaya Air di Pontianak, dan Bandara Domine Eduard Osok di Sorong.

Jefferson memastikan fasilitas tersebut sudah dimulai dan terbuka untuk umum sehingga di lima lokasi pelaksanaan tersebut. “Untuk harganya pun sangat terjangkau,” ujar Jefferson.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement