Selasa 23 Jun 2020 17:47 WIB

Normal Baru, Hotel di Yogyakarta Perketat Protokol Kesehatan

Penerapan protokol kesehatan terlihat dari disediakannya wastafel di area luar hotel.

Salah satu ruangan di Hotel Horison Urip Sumoharjo Yogyakarta.
Foto: Dokumen.
Salah satu ruangan di Hotel Horison Urip Sumoharjo Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir, namun demikian masyarakat Indonesia akan menjalani fase kenormalan baru atau sering disebut new normal. Fase yang mana akan ada perubahan perilaku masyarakat dalam menjalankan aktivitas secara normal dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Normal baru juga akan diterapkan di industri perhotelan, tak terkecuali yang ada di DIY. Salah satunya Hotel Horison Urip Sumoharjo.

"Protokol kesehatan sudah mulai kami terapkan dari awal pandemi dan saat ini akan lebih diperketat lagi. Dapat dipastikan bahwa lebih banyak masyarakat yang akan datang dari luar kota ke Yogyakarta dibanding sebelumnya,” kata Executive Asst Manager Hotel Horison Urip Sumoharjo Yogyakarta, Abdul Rozaq.

Diungkapkan, semakin diperketatnya penerapan protokol kesehatan tersebut terlihat dari disediakannya wastafel di area luar hotel. Sehingga siapapun yang datang baik karyawan maupun tamu wajib untuk mencuci tangan mereka terlebih dahulu.

Lalu, dilanjutkan pengecekan suhu dengan menggunakan thermal gun dan hand sanitizer yang diletakkan di beberapa titik tertentu pun disediakan. Pihak hotel juga memberi tanda batas agar para tamu selalu menjaga jarak satu dengan yang lainnya.

Ada di area lobby, lift, dan Santan Restaurant. "Kami pun melakukan penyemprotan cairan disinfektan secara berkala di area publik dan kamar kapanpun tamu check out sehingga kamar selalu dalam keadaan steril,” imbuhnya.

Ia berharap standar protokol kesehatan yang telah diterapkan ini dapat melindungi baik karyawan hotel maupun tamu yang menginap dari penularan covid-19. "Sehingga, akan timbul rasa aman dan nyaman bagi semuanya, ” ungkap pria yang akrab disapa Rozaq ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement