Selasa 23 Jun 2020 21:36 WIB

WNA Malaysia Positif Covid-19 Dirawat di Riau

WSH melakukan kunjungan dari Malaysia ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)
Foto: AP
Penanganan pasien Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Seorang warga negara asing (WNA) Malaysia kini menjalani perawatan di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, karena positif Covid-19. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau Dokter Indra Yovi dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa (23/6), menyatakan WNA Malaysia tersebut berinisial WSH yang melakukan kunjungan dari negeri jiran ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.

Pulau Rupat adalah daerah pesisir Riau yang posisinya menghadap Selat Malaka. Wilayah ini bisa dijangkau sekitar setengah jam dengan kapal dari Pelabuhan Port Dickson, Malaysia.

Baca Juga

Indra Yovi mengatakan belum diketahui dari mana WSH bisa masuk ke Indonesia. Apalagi penerbangan internasional dari Malaysia ke Pekanbaru masih belum aktif kembali. Di Pulau Rupat juga tidak ada pelabuhan resmi yang dijaga pihak imigrasi.

“Ini yang jadi pertanyaan saya, bagaimana dia bisa masuk dari Malaysia. Saya tanya langsung ke dia, tapi dia belum mengaku dari mana dia masuk dan ini jadi pekerjaan rumah berat bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk melacak riwayat pasien di Pulau Rupat,” katanya.

Ia mengatakan WSH menjadi pasien WNA kedua yang kini dirawat di Riau karena positif Covid-19. Satu WNA asal Myanmar kini juga dirawat di Kota Dumai karena terinfeksi virus corona baru.

“Pasien WSH, usia 61 tahun, sedang berkunjung ke Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis untuk melayat keluarga yang meninggal dunia. Tuan WSH saat ini sudah diisolasi dan dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Pekanbaru,” ujarnya.

Menurut dia, WSH sudah beberapa pekan terakhir berada di Pulau Rupat untuk melayat saudaranya yang meninggal dunia. Pasien berusia 61 tahun itu mengaku sesak dan batuk, kemudian disarankan berobat ke Kota Pekanbaru. Hasil pemeriksaan rontgen dan diperkuat tes usap (swab) PCR (Polymerase Chain Reaction) menyatakan WNA tersebut positif Covid-19.

Setelah didiagnosa COVID-19, warga Malaysia tersebut sempat depresi karena takut tidak bisa membayar biaya pengobatan.

“Pasien ini tadi pagi agak depresi, khawatir dan takut, berapa harus bayar biaya pengobatan. Saya sampaikan perawatan ditanggung pemerintah Indonesia,” ujarnya.

Meski begitu, ia mengatakan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Riau akan menghubungi Konsulat Malaysia di Pekanbaru terkait penanganan pasien tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement