Selasa 23 Jun 2020 21:57 WIB

Tiga Anak Tenggelam di Bekas Galian Tambang Batu

Dua anak ikut tenggelam saat mencoba menolong temannya yang tercebur.

Korban tenggelam (ilustrasi). Tiga anak tewas tenggelam di bekas galian tambang batu di Jalan Sumber Organik Gg Nusa Indah, Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung pada Selasa sore.
Foto: Antara
Korban tenggelam (ilustrasi). Tiga anak tewas tenggelam di bekas galian tambang batu di Jalan Sumber Organik Gg Nusa Indah, Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung pada Selasa sore.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Tiga anak berinisial N (9), P (9) dan S (11) tewas tenggelam di bekas galian tambang batu di Jalan Sumber Organik Gg Nusa Indah, Kelurahan Campang Jaya, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung. Insiden tersebut terjadi pada Selasa sore.

"Ketiga bocah yang tenggelam saat berenang di kolam bekas galian tersebut meninggal dunia saat dievakuasi," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung M Rizki dihubungi di Bandarlampung, Selasa.

Baca Juga

Rizki menjelaskan bahwa sebenarnya ada tujuh anak yang sedang bermain atau memancing di kolam tersebut. Satu orang tercebur ke kolam tersebut dan dua anak mencoba menolong temannya itu.

"Tapi ketiganya malah tenggelam, sedangkan empat anak lainnya selamat karena tidak ikut mencebur ke kolam itu," jelasnya.

Rizki mengatakan bahwa tim BPBD yang diturunkan untuk mengevakuasi ketiga bocah tersebut berjumlah lima orang. Pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 15.05 WIB.

"Kami langsung memberangkatkan tim untuk evakuasi," ujarnya.

Sekretaris BPBD Kota Bandarlampung mengimbau agar ada orang tua lebih memerhatikan anak-anaknya agar kejadian yang seperti ini tidak terulang lagi. Peristiwa tenggelam atau hanyutnya bocah di bawah umur di kota ini bukan hanya sekali ini saja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement