Selasa 23 Jun 2020 22:50 WIB

Warga Sumsel Positif Covid-19 Bertambah 16 Orang

Masih ada 1.000 kasus positif Covid-19 yang aktif di Sumatra Selatan.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Warga Sumatra Selatan terkonfirmasi positif Covid-19 kembali bertambah 16 orang pada 23 Juni 2020. Hingga kini total kasus menjadi 1.855, dimana 1.000 kasus masih aktif dalam penanganan di 12 kabupaten/kota.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatra Selatan Yusri mengatakan, penambahan tersebut 14 orang berasal dari Kota Palembang, serta Muara Enim dan OKU Timur masing-masing satu orang.

"Penularan Covid-19 dapat terjadi salah satunya karena lengah dalam menjalankan protokol kesehatan, mungkin sudah menggunakan masker tetapi tidak mencuci tangan saat makan dan kurang memperhatikan apa-apa yang disentuh," ujarnya Selasa (23/6).

Menurut dia langkah protokol pencegahan Covid-19 memang terbilang sangat sederhana. Yakni, cukup menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Tetapi ketiganya harus dilakukan secara bersamaan dan berkala alias tidak dapat dipilih-pilih salah satunya, karena dengan memakai masker maka dua pintu penularan lewat hidung dan mulut menjadi terlindungi.

Selain itu dengan menjaga jarak minimal satu meter akan menyulitkan Covid-19 berpindah, sedangkan mencuci tangan dengan sabun untuk menjaga tangan tetap higienis dari berbagai bakteri serta virus terutama Covid-19.

Masyarakat juga perlu saling mengingatkan jika ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan terutama di area-area publik, sebab Covid-19 terbilang cepat menular serta akan berbahaya jika yang tertular mempunyai penyakit bawaan.

Ia menjelaskan, penyakit hipertensi atau darah tinggi yang menjadi penyakit bawaan paling banyak terdapat pada PDP dan kasus meninggal di Sumsel.

"Tidak masalah berkegiatan apa saja, yang penting protokol kesehatanya dipatuhi, terlebih untuk kalangan anak-anak dan orang lanjut usia," jelasnya.

Sementara meski kasus positif bertambah, namun kasus sembuh hari ini bertambah tiga kali lipat yakni 46 orang, berasal dari Palembang (37 orang), Musi Banyuasin, serta OKU Timur, Ogan Ilir dan Banyuasin masing-masing dua orang.

Maka total kasus sembuh di Sumsel per 23 Juni menjadi 825 orang (44,5 persen), kata dia, sedangkan kasus meninggal tetap 74 orang (4 persen).

"Total kasus dinyatakan selesai berjumlah 899 dan kasus aktif yang masih dalam penanganan berjumlah 956 kasus," kata Yusri menjelaskan.

Kasus aktif itu mendapat penanganan di Kota Palembang (767), disusul Kabupaten Banyuasin (63 kasus), OKI (38 kasus), Muara Enim (27 kasus), Musi Banyuasin (17 kasus), Lubuklinggau (15 kasus), Kabupaten PALI (15 kasus), Ogan Ilir (lima kasus), OKU Timur (lima kasus), serta Prabumulih, Empat Lawang dan Musi Rawas masing-masing satu kasus, khusus luar wilayah terdapat tiga kasus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement