REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, kembali menunjukan kecepatan dan kekuatan pukulannya dalam sebuah sesi latihan. Aksi Tyson itu seolah menjadi penanda keseriusannya untuk kembali menjajal kemampuannya di atas ring.
Pada April silam, Tyson sempat mengungkapkan keinginan kembali ke atas ring dan tampil di duel untuk kepentingan amal dalam empat ronde. Sejumlah nama petinju pun digadang-gadang bakal menjadi lawan mantan petinju berjuluk The Iron Mike tersebut, termasuk Evander Holyfield, yang sempat dua kali menjatuhkan Tyson.
Untuk mendukung keinginannya itu, dalam beberapa bulan terakhir, Tyson terus menjalani sesi latihan dengan pelatih legendaris di kancah Mixed Martial Arts (MMA), Rafael Cordeiro. Pun dengan diet ketat dengan hanya mengonsumsi sayuran dan menjalani terapi stem cell. Alhasil, tubuh Tyson terlihat begitu kekar dan berotot, kendati telah berusia 53 tahun.
Di akun instagramnya, Tyson pun mengunggah video salah satu sesi latihan terakhirnya dengan Cordeiro. Dalam video berdurasi setengah menit itu, mantan petinju asal New York, Amerika Serikat, itu menunjukan kecepatan dan kekuatan pukulan, yang menjadi salah satu kekuatan utama Tyson saat masih aktif di ajang tinju profesional. Bahkan, dalam sebuah momen, Cordeiro, yang memegang sarung tangan sempat terdorong ke belakang lantaran menahan pukulan Tyson.
''Tyson terlihat begitu tajam dalam sesi latihan terbarunya tersebut. Sembari Cordeiro memegang sarung tangan penahan pukulan, Tyson kembali menunjukan gerakan kombinasi pukulan yang menjadi ciri khasnya. Pukulan Tyson begitu brutal dan dalam kecepatan yang mengagumkan,'' tulis laporan salah satu media asal Inggris, Metro, mengomentari unggahan video Tyson tersebut, Selasa (23/6).
Terlepas dari keinginan Tyson untuk kembali ke ring tinju, ada sejumlah pihak yang menyarankan Tyson untuk mengurungkan niatnya tersebut. Pasalnya, usia Tyson sudah tidak muda lagi dan tampil di atas ring tinju bisa menyebabkan cedera fatal buat Tyson. Namun, petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury, justru mendukung keinginan Tyson tersebut.
Pemegang sabuk juara tinju kelas berat versi WBC itu pun menyebut, George Foreman berusia 44 tahun saat mempertahankan gelar juara tinju kelas berat. Alhasil, usia bukanlah halangan bagi seorang petinju untuk bisa merasakan lagi tampil di atas ring.
''Kita bisa saja berkata,'jangan lagi bertinju'. Namun, akhirnya mereka adalah pria dewasa. Jika mereka lolos tes medis dan dinyatakan sehat untuk bertarung, maka biarkan mereka bertarung. George Foreman berusia 44 tahun saat menjadi juara kelas berat. Bagaimana kita bisa berkata, usai berpengaruh, apabila kita tidak memberikan kesempatan kepada mereka,'' kata Tyson Fury kepada IFL TV seperti dilansir Metro.