Selasa 23 Jun 2020 23:43 WIB

Dua Pria yang Meninggal di Kapal Esih Diduga Tersetrum

Tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kasat Reskrim Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKP Gilang Prasetyo mengatakan dua pria yang meninggal di Kapal Ikan Esih Jaya Samudra 1 diduga akibat sengatan listrik. Pasalnya tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan fisik di sekujur tubuhnya.

"Kondisi ini diketahui setelah polisi melakukan pemeriksaan sejumlah saksi serta berdasarkan hasil visum dokter RS Bhayangkara Tantui," kata AKP Gilang melalui Kasuba Humas polresta, Iptu Titan Firmansyah di Ambon, Selasa.

Baca Juga

Korban, kata ia, kemungkinan meninggal dunia karena tersengat aliran listrik dari mesin genset kapal saat bekerja. "Hal ini dikuatkan dari keterangan para saksi yang mengatakan memang kedua korban sedang memperbaiki kapal pada malam hari," ujarnya.

Dua warga ini diketahui bernama Hiskia Walaun (38) dan Jitro Samen (40) yang ditemukan telah meninggal dunia di atas kapal ikan sekitar pukul 10:30 WIT.

Hiskia adalah nakhoda kapal dan Jitro merupakan petugas keamanan yang ditemukan tewas dalam palka kapal ikan Esih Jaya Samudra 1 milik Perusahaan Thailand di Pelabuhan perusahan Maprodin, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Menurut keterangan saksi, dua pria tersebut ditemukan tewas dalam keadaan telungkup, yang satu berada di bagian dek atas dan lainnya di bagian dek bawah.

Saksi mengatakan kedua korban biasanya bekerja di kapal tersebut menjalankan mesin alkon untuk menguras air yang berada di dalam palka kapal. Kedua korban tersebut biasanya bekerja siang dan malam.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement