Rabu 24 Jun 2020 06:16 WIB

Depok Catat Pasien Sembuh dari Covid-19 Sebanyak 62 Persen

Dengan bertambahnya 9 pasien Covid-19 yang sembuh, total ada 456 orang.

Penari Maria Darmaningsih (tengah), Ratri Anindyajati (kiri) dan Sita Tyasutami (kanan) berpose saat sesi pemotretan di Depok, Jawa Barat, Ahad (21/6/2020). Ketiga penari yang merupakan pasien 01, 02 dan 03 COVID-19 di Indonesia yang telah sembuh tersebut kini telah kembali berkarya di dunia seni tari.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Penari Maria Darmaningsih (tengah), Ratri Anindyajati (kiri) dan Sita Tyasutami (kanan) berpose saat sesi pemotretan di Depok, Jawa Barat, Ahad (21/6/2020). Ketiga penari yang merupakan pasien 01, 02 dan 03 COVID-19 di Indonesia yang telah sembuh tersebut kini telah kembali berkarya di dunia seni tari.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Jawa Barat mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif sebanyak 62,64 persen.

"Kasus konfirmasi yang sembuh Selasa (23/6) bertambah 9 orang menjadi 456 orang atau 62,64 persen dari seluruh kasus konfirmasi positif yang ada di Kota Depok," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Jawa Barat Mohammad Idris dalam keterangannya di Depok, Selasa (23/6).

Sedangkan untuk penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Depok sebanyak 10 kasus menjadi 728 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 9 orang menjadi 456 orang dan meninggal dunia 34 orang (tidak ada yang meninggal Selasa ini).

Idris yang juga Wali Kota Depok ini menjelaskan penambahan tersebut berasal dari tindak lanjut program tes cepat Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan tes usap metode PCR di Laboratorium RSUI sebanyak 7 kasus, 2 kasus berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan 1 kasus berdasarkan informasi dari RS Bhayangkara Brimob.

Selanjutnya untuk orang tanpa gejala (OTG) yang selesai pemantauan Selasa ini pun bertambah 54 orang menjadi 1.707, untuk orang dan orang dalam pemantauan (ODP) selesai pemantauan 33 orang menjadi 3.407 orang. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang selesai pengawasan bertambah 10 orang menjadi 1.293 orang.

Sedangkan untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 110 orang, terdapat penambahan dibanding hari sebelumnya yaitu 6 orang. "Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," kata Idris.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement