Rabu 24 Jun 2020 07:03 WIB

Bom Tewaskan Dua Orang di Pangkalan Militer Turki Somalia

Pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di dalam pangkalan militer Turki di Somalia

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di dalam pangkalan militer Turki di Somalia. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/Erdem Sahin
Pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di dalam pangkalan militer Turki di Somalia. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di dalam pangkalan militer Turki di ibukota Somalia. Polisi mengatakan insiden itu menewaskan dua orang.

Ini pertama kalinya pangkalan militer Turki di luar negeri diserang oleh al-Shabab, kelompok ekstremis yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda. Radio aL-Furqan melaporkan kelompok bersenjata yang bermarkas di Somalia itu mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca Juga

Kapten Polisi Mohamed Hussein mengatakan serangan terjadi saat kadet-kadet baru sedang melakukan latihan. Perwira militer Somalia Kolonel Ahmednor Abdulle mengatakan pihak berwenang tengah menyelidiki bagaimana pelaku bisa menyelinap masuk ke dalam pangkalan.

Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Turki mengatakan satu orang warga Somalia terbunuh dan satu orang lainnya terluka. Mereka mengatakan tidak ada personel militer Turki yang terluka dan ledakan tidak merusak barak.

"Mengecam organisasi teroris dan pendukungnya yang melakukan serangan pengecut ini, kami tidak akan meninggalkan saudara Somalia kami sendirian dalam perang melawan organisasi teroris," kata Kementerian Pertahanan Turki, Selasa (23/6).

Turki meningkatkan kehadiran mereka di Somalia dan mengelola salah satu dari beberapa pusat pelatihan militer di Tanduk Afrika tersebut. Somalia sudah lama diguncang oleh konflik.

Kantor berita Turki, Anadolu Agency mengutip Duta Besar Turki untuk Somalia Mehmet Yilmaz yang mengatakan serangan itu terjadi sesaat sebelum penjaga yang menyadari ada penyelinap dan menembaknya. Ia mengatakan insiden terjadi saat proses perekrutan program pelatihan.

"Berdasarkan informasi awal, pelaku serangan meninggalkan kerumunan dan mencoba masuk ke dalam (pangkalan). Ia ditembak setelah tidak mematuhi tentara Somalia yang 'memerintahkannya berhenti', lalu ada ledakan," kata Yilmaz.

Di stasiun radio milik pemerintah Panglima Tentara Somalia Jenderal Odowa Yusuf Rage juga mengatakan pasukan keamanan menembak mati pelaku serangan di luar gerbang utama.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement