Rabu 24 Jun 2020 11:34 WIB

Dinas Peternakan Lampung Siapkan 26.016 Ekor Sapi Potong

Persediaan sapi potong Lampung jelang Idul Adha dipasok 11 perusahaan

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menargetkan adanya peningkatan sektor peternakan di Provinsi Lampung. Hal ini disampaikan Mentan Syahrul saat melakukan peninjauan Pembibitan dan Penggemukan Sapi di  PT Superindo Utama Jaya, Kota Metro, Lampung, Jumat, (19/6).
Foto: istimewa
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menargetkan adanya peningkatan sektor peternakan di Provinsi Lampung. Hal ini disampaikan Mentan Syahrul saat melakukan peninjauan Pembibitan dan Penggemukan Sapi di PT Superindo Utama Jaya, Kota Metro, Lampung, Jumat, (19/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG--Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung mencatat telah tersedia 26.016 ekor sapi siap potong untuk warga yang akan berkurban pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.

"Terkait dengan rencana distribusi sapi potong untuk persiapan suplai daging selama bulan Juli serta kebutuhan Hari Raya Idul Adha, sudah tersedia total 62.595 ekor," ujar Pelaksana tugas Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi LampungLili Mawartidi Bandarlampung, Rabu (24/6).

Ia menjelaskan, persediaan sapi potong Lampung untuk memenuhi konsumsi jelang Idul Adha dipasok oleh 11 perusahaan penggemukan sapi.

"Stok sapi bulan depan dan jelang Idul Adha dipasok oleh 11 perusahaan penggemukan sapi yang tersebar di Provinsi Lampung, dengan total kapasitas kandang yang dimiliki sebanyak 102.200 ekorsehingga mampu terus menambah stok sapi potong untuk kebutuhan konsumsi masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, dengan ketersediaan tersebut, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Adha pada bulan Juli mendatang, sembari terus menambah jumlah stok sapi potong.

Lampung sebagai salah satu pemasok komoditi peternakan menyalurkan sejumlah besar produk daging sapi ke sejulah daerah. DKI Jakarta adalah pasar utama penyerap komoditas peternakan sapi Lampung.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement