Rabu 24 Jun 2020 12:53 WIB

Pedagang Tiga Pasar di Jakpus Dilakukan Tes Covid-19

Tes terhadap para pedagang dilakukan dengan dua metode yaitu tes cepat dan tes usap.

Petugas Puskesmas Kecamatan Gambir melakukan tes usap (swab test) ke pedagang di Pasar Thomas, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Pemeriksaan tes usap di sejumlah pasar secara langsung tersebut dilakukan guna memutus rantai penularan COVID-19
Foto: ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA
Petugas Puskesmas Kecamatan Gambir melakukan tes usap (swab test) ke pedagang di Pasar Thomas, Jakarta, Rabu (17/6/2020). Pemeriksaan tes usap di sejumlah pasar secara langsung tersebut dilakukan guna memutus rantai penularan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan para pedagang di tiga pasar yaitu Pasar Gembrong Cempaka Putih, Pasar Gardu Kemayoran, dan Pasar Tanah Abang Blok F pada Rabu ini mengikuti pengetesan Covid-19. Tes terhadap para pedagang dilakukan dengan dua metode yaitu tes cepat dan tes usap.

"Di tiga pasar ini dilakukan rapid test dan swab test dengan jumlah yang berbeda setiap pasar. Mulai dari 50 sampai 100 pedagang di setiap pasar," kata Erizon saat ditemui di Pasar Gembrong Cempaka Putih, Rabu (24/6).

Khusus di Pasar Gembrong ditargetkan sebanyak 60 pengetesan untuk tes usap dan sekitar 80 pengetesan untuk tes cepat. Meski demikian, Kepala Pasar Gembrong Delita Purba mengatakan para pedagang memilih tutup usai mendapatkan informasi terkait penyelenggaraan tes Covid-19.

"Pedagang kelimpungan dapat info ada pemeriksaan swab test ini. Bisa dilihat sendiri seperti apa banyaknya kios yang tutup beroperasi," kata Delita.

Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik mengatakan dengan jumlah petugas medis yang banyak, proses pengetesan Covid-19 di Pasar Gembrong lebih cepat selesai.

"Target harian Puskesmas untuk 60 orang ikut screening Covid-19 sebenarnya sidah tercapai. Ini juga banyak pedagang yang sengaja tidak datang ya nanti kita koordinasi lagi sampai semua bisa ikut tes," kata Dicky.

Sebelumnya, banyak pedagang di Pasar Gembrong yang memilih untuk menutup lapaknya untuk menghindari tes cepat dan tes usap yang dilakukan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.

Berdasarkan pantauan, banyak kios-kios los tampak kosong padahal sebelum ada kabar pengetesan Covid-19 para pedagang beraktivitas tanpa menaati aturan ganjil-genap pasar. Tidak hanya pedagang los, kios-kios dengan 'rolling door' pun nampak banyak yang tertutup rapat.

"Kemarin dikabarin enggak ada ganjil-genap pasar hari ini. Terus kayaknya info tes Covid-19 itu kesebar. Langsung deh pada milih tutup. Giliran Lebaran kemarin pada buka tuh katanya takut hilang pelanggannya, nah sekarang giliran ada tes disamperin ke pasar malah pada milih kehilangan pelanggan nutup tokonya," kata Ujang, salah seorang pedagang yang tetap berjualan dan sudah mengikuti tes cepat di Pasar Gembrong.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement