Rabu 24 Jun 2020 13:17 WIB

Jokowi: Semua Penanganan Covid-19 Dibuat Berdasarkan Data

Setiap kebijakan terkait Covid-19 yang dilakukan selalu berdasarkan data ilmiah.

Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo
Foto: Lukas/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah membuat setiap kebijakan penanganan Covid-19 berdasarkan data ilmiah dan masukan dari ilmuwan. "Kita memiliki data-data, dan setiap kebijakan-kebijakan yang kita lakukan selalu berdasarkan data ilmiah, selalu juga meminta saran kepada para scientist (ilmuwan), para ahli ilmu pengetahuan, seperti apa metode yang digunakan dengan data-data yang ada," katanya dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (24/6).

Ia mengatakan bahwa pemerintah juga sudah membangun sistem informasi terintegrasi yang dinamai Bersatu Lawan Covid-19 (BLC). "Sistem ini menjadi navigasi negara kita, Indonesia, dalam memahami perkembangan COovid-19 yang sangat dinamis setiap harinya, setiap minggunya, setiap bulannya," katanya.

Baca Juga

Dengan sistem tersebut, Presiden melanjutkan, pemerintah dapat menentukan zonasi wilayah berdasarkan tingkat penularan virus corona penyebab Covid-19. "Dengan sistem ini juga kita bisa mengetahui berapa kabupaten, berapa kota, berapa provinsi yang berubah statusnya dari hijau menjadi kuning, dari hijau menjadi oranye, dari hijau menjadi merah atau sebaliknya berubah dari merah menjadi oranye, dari merah menjadi kuning dan dari merah menjadi hijau," katanya.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covd-19, menurut Presiden, memiliki data-data yang dibutuhkan untuk menentukan apakah suatu daerah sudah bisa masuk ke fase normal baru. "Kita lihat, prakondisinya seperti apa, kemudian setelah prakondisi, timing-nya kapan, kemudian juga prioritasnya di sektor apa. Semuanya berdasar data-data yang kita miliki dan kita semakin optimistis karena datanya semakin baik," katanya.