Rabu 24 Jun 2020 14:33 WIB

Indonesia Miliki Lebih dari 76 Ribu Data Epidemiologi Covid

Sistem bersatu lawan Covid-19 juga mengumpulkan 245 ribu data pasien Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Dewi Nur Aisyah menyampaikan, Indonesia saat ini telah memiliki lebih dari 76 ribu data epidemiologi Covid-19. Selain itu, sebanyak 245 ribu data pasien Covid-19 yang terdapat di rumah sakit dan 380 ribu data pemeriksaan laboratorium juga sudah terhimpun.
Foto: ANTARA/ABRIAWAN ABHE/
Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Dewi Nur Aisyah menyampaikan, Indonesia saat ini telah memiliki lebih dari 76 ribu data epidemiologi Covid-19. Selain itu, sebanyak 245 ribu data pasien Covid-19 yang terdapat di rumah sakit dan 380 ribu data pemeriksaan laboratorium juga sudah terhimpun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota tim pakar gugus tugas, Dewi Nur Aisyah, menyampaikan, Indonesia saat ini telah memiliki lebih dari 76 ribu data epidemiologi Covid-19. Selain itu, sebanyak 245 ribu data pasien Covid-19 yang terdapat di rumah sakit dan 380 ribu data pemeriksaan laboratorium sudah terhimpun.

Data ini didapatkan dari sistem terpadu yang dikembangkan oleh pemerintah, yakni sistem bersatu lawan Covid-19. Sistem ini diharapkan dapat mempercepat alur pelaporan data dari daerah ke pusat.

Baca Juga

“Sampai hari ini fungsi utama bersatu lawan Covid-19 adalah mengintegrasikan semua data, baik data kesehatan atau nonkesehatan. Sampai saat ini kita telah miliki lebih dari 76 ribu data penyelidikan data epidemiologi, 245 ribu data pasien Covid-19 yang terdapat di RS, 380 ribu data pemeriksaan laboratorium,” kata Dewi saat konferensi pers di Istana Merdeka, Rabu (24/6).

Dari sistem ini juga dapat dilihat perkembangan data logistik dan  mobilitas penduduk. Data-data yang ada di sistem bersatu lawan Covid-19 tersebut dikumpulkan melalui puskesmas, rumah sakit, dinas kesehatan, dan juga laboratorium.