REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Sebanyak 700 pedagang yang berjualan di pasar tradisional Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjalani rapid diagnostic test Covid-19 secara massal guna mendeteksi antibodi warga terkait penyebaran virus corona jenis baru itu.
"Jumlah pedagang di Pasar Bantul yang terverifikasi oleh Dinas Perdagangan sebanyak 700 orang, dan pelaksanaan rapid test ini akan kita bagi dalam dua gelombang," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja disela rapid tes pedagang pasar Bantul, Rabu (24/6).
Menurut dia, pelaksanaan tes cepat untuk deteksi awal antibodi terhadap virus corona dilakukan dalam dua gelombang karena keterbatasan sumber daya tenaga, sehingga pada Rabu (24/6) untuk 350 pedagang dan Kamis (25/6) untuk 350 pedagang.
Dia mengatakan setelah pelaksanaan rapid test pertama selesai, maka Dinkes akan kembali melaksanakan rapid tes yang kedua bagi pedagang tersebut pada 2 Juli atau setelah 10 hari setelah rapid pertama agar hasil lebih efektif.