Rabu 24 Jun 2020 16:39 WIB

TNI AD Libatkan KNKT untuk Analisa Jatuhnya Heli MI-17

Data dari lapangan sudah diambil tim dari KNKT, tetapi analisa membutuhkan waktu.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, menunggu hasil analisa terkait kecelakaan helikopter MI-17 yang terjadi di Kendal, Jawa Tengah. Dalam proses tersebut, TNI AD melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kemarin saya sudah cek. Lebih baik kita tunggu sampai tuntas karena dari KNKT sedang menganalisa," kata Andika saat melakukan Coffee Morning dengan media di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (24/6).

Baca Juga

Menurutnya, data dari lapangan sudah diambil oleh tim dari KNKT. Andika menuturkan, analisa tersebut membutuhkan waktu. Andika mengatakan pelibatan KNKT itu dilakukan untuk menghindari kecurigaan terhadap proses pengungkapan kejadian tersebut.

"Kami dari awal membuka diri dan KNKT terlibat. Kalau kami sendiri nanti takutnya ada kecurigaan. Justru kita ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi," ungkap dia.

Helikopter angkut Mil Mi-17V5 nomor registrasi HA-5141 Pusat Penerbangan TNI AD yang jatuh di Kendal, Jawa Tengah, pada sore hari ini dalam misi latihan terbang. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI Nefra Firdaus, Sabtu (6/6).

“Helikopter itu dalam misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1,” kata Nefra, dalam keterangan pers setelah dikonfirmasi dari Jakarta.

Ia menyatakan, helikopter buatan Russian Helicopter, Rusia, itu dinyatakan dalam kondisi baik sebelum terbang, karena saat dilaksanakan pemeriksaan sebelum terbang (pre-flight check) tidak ditemukan hal-hal menonjol.

Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi kedua) juga berjalan secara aman. Sekitar jam 12.35 WIB Sabtu, helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang tactical manouvre.

Kemudian sekitar jam 13.40 WIB Sabtu, helikopter Mil Mi-17V5 ini jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah. Kawasan di mana helikopter ini jatuh berupa dataran yang diproyeksikan menjadi kawasan industri unggulan.

Rekaman video saat-saat helikopter berkelir hijau tua gelap itu terbakar beredar di linimasa media sosial. Setelah jatuh, helikopter Mil Mi-17V5 ini terbakar dan menyebabkan empat pengawaknya gugur dalam tugas, sementara lima yang lain-luka-luka, dan mereka sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Menurut dia, penyebab Mil Mi-17V5 TNI AD nomor registrasi HA-5141 itu jatuh masih dalam proses investigasi. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement