REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pasukan Antonio Conte, Inter Milan masih terus berjuang untuk bisa mengamankan gelar Scudetto Serie A Liga Italia 2019/2020. Kini, i Nerazzurri kembali dituntut memetik hasil sempurna saat menjamu Sassuolo pada lanjutan pekan ke-27 di Stadio Giuseppe Meazza, Kamis (25/6) dini hari WIB.
Setelah berhasil menggilas Sampdoria dengan skor 2-1 pada akhir pekan kemarin, Inter tetap mengamankan posisi ketiga sekaligus menjaga asa bersaing dengan SS Lazio dan Juventus dalam perebutan gelar liga.
Modal positif dan tekad yang besar untuk terus memberikan tekanan kepada Lazio, pun Juventus jadi bekal penting bagi La Beneamata berhadapan dengan tim asal Emilia-Romagna, Sassuolo.
Apalagi, duet lini depan Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez sedang berada dalam top perform. Kedua pemain merupakan kunci kemenangan Inter pada laga sebelumnya di Giuseppe Meazza.
Meski demikian, Antonio Conte menyebut i Nerazzurri harus berusaha tampil lebih garang dan belajar untuk membunuh lawannya ketika berada di atas lapangan.
"Saya harap pertandingan sebelumnya (Sampdoria) akan membantu kami menyadari bahwa tim ini harus membunuh lawannya. Kami perlu terus melawan dan berharap dapat mencapau sesuatu yang luar biasa," tegas Conte dilansir laman resmi klub, Selasa (23/6).
Hal tersebut juga diakui gelandang tengah Roberto Gagliardini, eks penggawa Atalanta menyebut timnya harus memaksimalkan peluang sekecil apapun untuk dijadikan gol. Terlebih, bermain tiga hari sekali dapat menghadirkan sesuatu yang tak diinginkan.
"Penting bagi tim untuk mengelola diri mereka sebaik mungkin dan mengamankan sisa musim dengan kemenangan," sambung pemain asal Italia.
Tercatat dalam 11 pertandingan ke depan Inter akan berhadapan dengan tiga lawan berat yakni AS Roma dan Napoli pada bulan Juli, sebelum menutup musim dengan bertandang ke markas Atalanta pada giornata 38 Serie A.
Untuk urusan formasi Conte dinilai masih berpangkal pada pakem 3-4-1-2 dengan posisi playmaker menjadi tugas yang nyaman untuk Christian Eriksen.
Akan tetapi, menjamu Sassuolo tidak semudah membalik telapak tangan. Pasalnya, dari lima pertemuan terakhir i Neroverdi berhasil mengemas tiga kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan dari Si Biru Hitam.
Statistik tersebut menunjukkan bahwa Sassuolo bukanlah lawan yang enteng bagi klub asal kota mode Italia. Armada Roberto de Zerbi bisa memberikan kejutan bagi raksasa sekaliber Inter.
"Kami akan mengubah beberapa strategi untuk dapat meredam permainan Inter. Tentu akan sulit, namun kami percaya dan belajar dari kekalahan atas Atalanta kemarin," jelas De Zerbi.
Kekalahan 1-4 atas Atalanta bisa dijadikan pelajaran yang matang untuk Manuel Locatelli dan kolega. De Zerbi pun meyakini timnya bakal tampil habis-habisa demi mencuri angka dari tim tuan rumah.
Nantinya, mantan gelandang tengah Chelsea Jeremie Boga patut diwaspadai Inter. Pemain asal Pantai Gading itu menjelma sebagai bagian penting dalam skuat i Neroverdi dengan mengoleksi delapan gol dan dua assist dari 25 penampilan musim ini.