Rabu 24 Jun 2020 17:34 WIB

Lab FK UMY Jadi Rujukan Nasional Pengujian Covid-19

Penunjukan itu dilakukan secara resmi oleh pemerintah pusat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Laboratorium Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menjadi lab rujukan nasional pengujian sampel tes Covid-19. Lab FK UMY menjadi satu dari enam laboratorium di DIY yang jadi rujukan pengujian.

Penunjukan itu dilakukan secara resmi oleh pemerintah pusat. Selain Lab FK UMY, ada RSUP Dr Sardjito, BBTKL Yogyakarta, RS UGM DIY, Laboratorium Balai Besar Veteriner Wates, dan RSPAU dr Suhardi Hardjolukito.

Lab FK UMY yang menjadi rujukan itu merupakan Molecular Medicine and Therapy Research Laboratory (MMT Lab) di RS Gigi dan Mulut Asri Medical Center. Lab yang diresmikan 27 Desember 2019 itu berkualitas Biosafety Level 2 (BSL).

Artinya, memang cukup mumpuni untuk pengujian sampel Covid-19. Penunjukan dimulai dari Kemendikbud yang menanyakan tentang lab BSL level berapa yang dimiliki FK UMY, dan disampaikan kalau sudah ada yang level II.

"Jadi, dengan segala macam fasilitasnya, MMT Lab sudah bisa menguji sampel Covid-19 tapi masih di tahap PCR Konvensional," kata Dekan FK UMY, Dr Wiwik Kusumawati, Rabu (24/6).

Namun, PCR Konvensional dirasa belum cukup, sehingga Kemendikbud memberikan bantuan berupa hibah alat tes PCR Realtime sebagai pemaksimalan. Bantuan itu dikirimkan pada 5 Juni 2020 lalu dan saat ini sudah diterima MMT Lab UMY.

Kini, alat tes sedang dalam tahap terakhir instalasi sebelum benar-benar bisa dipakai. Wiwik mengatakan, MMT Lab UMY butuh waktu dua pekan untuk persiapkan alat PCR Realtime itu, dan nanti berkapasitas 60 sampel per hari.

"PCR Realtime lebih canggih dalam pemeriksaan sampel Covid-19 dibandingkan yang konvensional, dan hasilnya lebih valid dari rapid test," ujar Wiwik.

Meski begitu, masih butuh beberapa alat tambahan agar PCR Realtime dapat digunakan, dan saat ini tinggal teknisnya. Mereka juga berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait dan diharap dua pekan alatnya sudah siap dipakai.

Wiwik menambahkan, untuk mendapatkan hasil tes menggunakan PCR Realtime ini butuh waktu sekitar dua hari, dengan validasi yang lebih baik dari rapid test. Sampel dikirim lewat media transfer khusus dengan protokol ketat.

"Proses pengujiannya di laboratorium kurang lebih dua hari, pada hari ketiganya sudah bisa ke luar hasilnya," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement