REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank-bank pemerintah berkomitmen mengembangkan penempatan dana yang dilakukan pemerintah melalui ekspansi kredit hingga tiga kali lipat. Pemerintah memang menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun di bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Dana yang sebelumnya ditempatkan di Bank Indonesia (BI) ini akan 'dipindahkan' ke empat bank pemerintah melalui mekanisme deposito dengan besaran deposito 80 persen dari suku bunga acuan BI.
Direktur Utama BRI Sunarso menyambut baik kebijakan penguatan likuiditas perbankan yang dilakukan pemerintah. Sebagai kompensasinya, bank-bank yang bernaung di bawah Himbara berkomitmen untuk 'menumbuhkan' penempatan dana ini melalui ekspansi kredit hingga tiga kali lipat dalam waktu tiga bulan ke depan.
"Kita harus harus leverage sampai minimal tiga kali dalam bentuk ekspansi kredit untuk menggerakan sektor riil. Terutama lebih spesifik lagi untuk ekonomi grass root yang sering kita sebut UMKM," jelas Sunarso dalam keterangan pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Presiden, Rabu (24/6).