REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) mengatakan, slot untuk melakukan sholat Jumat berjamaah pada tanggal 26 Juni 2020 telah terisi penuh melalui pendaftaran secara daring di platform yang telah disediakan. Namun, MUIS menyebut, sempat terjadi kesalahan teknis yang menyebabkan sistem pendaftaran itu eror lantaran jumlah pendaftar yang melebihi kapasitas.
"Ketika sistem pemesanan dibuka pagi ini, ada sejumlah besar upaya untuk memesan pada saat yang sama, yang mengakibatkan arus web sangat lambat," kata MUIS melalui unggahan resminya di akun Facebook seperti dikutip dari laman Straitstimes, Rabu (24/6).
Meski demikian, pihak Muis memastikan sistem pendaftaran secara daring itu telah berfungsi kembali. "Namun demikian, kami terus dapat menerima pemesanan yang berhasil," ujar pernyataan MUIS
Menurut MUIS, sistem yang eror tersebut dapat teratasi setelah 40 menit awal terjadinya lonjakan pendaftar. Sehingga arus web pendaftaran tersebut dapat kembali diakses dengan cepat.
Adapun umat Islam di Singapura dapat kembali menjalani sholat Jumat berjamaah di masjid mulai tanggal 26 Juni 2020. Hal itu dilakukan untuk pertama kalinya setelah tiga bulan dilarang akibat pandemi Covid-19.
Satu slot pendaftaran melalui platform Muis hanya dibatasi untuk 50 orang pada masing-masing masjid. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Pemesanan secara daring itu pun menyediakan pilihan 66 lokasi dari 70 masjid yang berada di Singapura.
Muis pun mengungkapkan, slot untuk sholat Jumat pada tanggal 26 Juni 2020 telah ditutup. Sedangkan slot terbatas masih tersedia untuk tanggal 3 Juli dan 10 Juli 2020.
Setiap masjid menyediakan dua sesi sholat Jumat dengan durasi ibadah selama setengah jam. Tujuannya, untuk mencegah kerumunan orang.