Rabu 24 Jun 2020 22:28 WIB

Bima Arya Harap Banyak Masyarakat Unduh Aplikasi Jejak

Aplikasi Jejak dapat mempermudah pendataan pengunjung yang masuk mall.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berharap warga Bogor mulai mengunduh aplikasi Jejak. Meski masih ujicoba, Bima mengatakan, Jejak dapat mempermudah pendataan pengunjung yang masuk mall untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Semakin banyak orang yang mengunduh ini (Jejak, Red), kita akan bisa mendeteksi potensi kemungkinan penularan," kata Bima saat ditemui di Mall Botani, Rabu (24/6).

Baca Juga

Bima menyatakan, aplikasi Jejak sementara waktu baru diujicoba di tempat mall yang telah diizinkan beroperasi. Namun, aplikasi itu tetap memungkinkan untuk dikembangkan di venue lainnya seperti restoran.

Mengenai keamanan data pengguna, Bima menyatakan, tanggungjawab berada di tangan Cartenz Technology Indonesia selaku pengembang aplikasi. Sebab, Pemkot Bogor hanya menjalin kerja sama dengan perusahaan teknologi tersebut. "Ini semua tanggungjawab developer-nya gitu, makannya kita lihat dulu ujicobanya, kan bukan pemkot, kita menggandeng, bermitra dengan Cartenz. Ini kolaborasi," ungkapnya.

Selain itu, Bima menambhakan, mall yang diperbolehkan beroperasi menang belum ramai dikunjungi masyarakat. Berdasarkan laporan mall yang beroperasi, Bima menjelaskan, hanya 30 persen dari separuh kapasitas mall yang ditetapkan selama masa ujicoba pembatasan sosial berskala besar (PSBB) proporsional.

Namun, Bima mengimbau pengelola mall tetap waspada ketika akhir pekan yang bisanya ramai pengunjung. Dia meminta, pengelola bersiap menambah jumlah personel ketika akhir pekan. "Kalo sekarang masih terkendali tapi ketika akhir pekan banyak, ini perlu petugas banyak untuk mengatur flow-nya atau arus pengunjung," jelas dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meluncurkan aplikasi Jejak untuk mendata warga yang berkunjung ke mall maupun supermarket. Terobosan itu, sebagai tindaklanjut adanya klaster toko bangunan di Mitra 10 yang menyasar karyawan, supplier dan keluarga karyawan.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Persandian (Diskominfostandi) Kota Bogor, Rahmat Hidayat mengatakan, aplikasi Jejak telah tersedia diperangkat pintar Android yang dapat di download di Play Store. Setelah mendownload, warga dapat melakukan registrasi dengan memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) foto diri, nomor handphone.

"Maka pas masuk mall harus melakukan scan barcode yang sudah disediakan di mall, dan kemudian melakukan scan lagi ketika pulang. Artinya data orang tersebut tersimpan di server mall yang terkoneksi dengan server Pemkot Bogor," jelas Rahmat.

 

Cek Typo

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement