Rabu 24 Jun 2020 23:58 WIB

Kampung Trengginas Diharap Gerakan Partisipasi Cegah Covid

Kampung Trengginas diresmikan di Kelurahan Karang Anyar, Kota Tarakan, Rabu (24/6).

Ilustrasi.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie mengatakan bahwa Kampung Trengginas dibentuk sebagai upaya menggerakkan partisipasi masyarakat, untuk bergotong royong melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19 cara yang tepat dan cepat.

Hal tersebut disampaikannya saat meresmikan Kampung Trengginas di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan, Rabu (24/6), bersama Kapolda Kaltara Irjen Pol Indrajit dan Komandan Korem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno.

Dari segi bahasa, trengginas memiliki makna lincah atau terampil. Secara filosofi Kampung Trengginas menggambarkan kecerdasan, cepat dan tepat dalam melakukan sesuatu dan merupakan program dari Polri, yang dibentuk di seluruh Indonesia.

Melalui Kampung Trengginas, diharapkan adanya partisipasi masyarakat dalam upaya melakukan pencegahan. Utamanya dalam menyambut penerapan pola kehidupan normal baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19.

"Perlu saya sampaikan, sesuai informasi dari Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19, Kalimantan Utara termasuk di antara sepuluh provinsi yang bisa menerapkan new normal. Namun sementara ini sedang kita lakukan evaluasi, sebelum Kaltara menerapkannya," kata Irianto.

Pemerintah Provinsi Kaltara mendukung Kampung Trengginas di Kaltara. "Kita juga siap membantu, sesuai dengan kewenangan dan kemampuan kita. Silakan nanti dikoordinasikan langsung ke OPD terkait di Pemprov Kaltara, jika memang ada yang perlu dibantu," katanya.

Menyikapi pandemi Covid-19 yang kini telah mengglobal hampir di seluruh negara di dunia, sebenarnya tidak hanya upaya pencegahan dan penanganannya saja. Tapi juga dampak lain yang harus diantisipasi.

Kemudian dalam pencegahan dan penanganan, juga tidak hanya sebatas penegakan disiplin, namun dibutuhkan kerja sama, persamaan persepsi dan sinergi semua pihak. Baik oleh jajaran pemerintah daerah, TNI/Polri, juga peran serta masyarakat.

"Kita berharap apa yang dilakukan ini bisa memberikan manfaat kepada semua orang. Utamanya dalam mencegah penyebaran Covid-19," kata Irianto.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement