Kamis 25 Jun 2020 04:43 WIB

Pendidik: Kelekatan dengan Anak Jadi Kunci Membangun Bangsa

Pembangunan bangsa akan sangat bergantung pada pendidikan moral di keluarga.

Ibu bersama anaknya mengikuti lomba memasak di Medan, Sumatra Utara (Dok). Kelekatan ibu dan anak penting untuk pembentukan moral anak.
Foto: ANTARA FOTO
Ibu bersama anaknya mengikuti lomba memasak di Medan, Sumatra Utara (Dok). Kelekatan ibu dan anak penting untuk pembentukan moral anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis gender sekaligus pendidik Ratna Megawangi mengatakan, kelekatan antara orang tua dan anak merupakan kunci untuk membangun bangsa. Dengan adanya kelekatan tersebut akan tumbuh pribadi-pribadi yang sehat dan berkarakter.

"Karena sebuah bangsa yang besar, yang maju, itu memerlukan individu-individu yang jiwanya sehat," kata dia dalam acara Bincang Bersama Kak Seto dengan tema "Orang Tuaku Sahabat Terbaikku", melalui webinar dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli, Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Ratna mengatakan bahwa membentuk karakter masyarakat yang sehat itu dibutuhkan individu-individu yang bisa mengontrol dirinya sendiri. Hampir semua orang mungkin mengetahui hal-hal apa saja yang dianggap baik dan tidak baik dalam kehidupan. Namun, pada kenyataannya kejahatan masih saja banyak terjadi di tengah masyarakat.

Hal itu, katanya, terjadi karena individu tertentu belum memiliki kemampuan untuk mengontrol diri sendiri. Sedangkan untuk dapat memiliki kemampuan mengontrol diri sendiri memerlukan pondasi yang cukup kuat. Pondasi tersebut diperoleh melalui kelekatan anak dengan orang tua, terutama dengan ibu.

"Bahwa pondasi dari seseorang yang jiwanya sehat, yang bisa mengontrol diri itu, adalah (mereka yang) memiliki kelekatan yang baik antara individu itu dengan ibunya," kata dia.

Anak-anak, menurut Ratna, membutuhkan satu sosok yang bisa dipercaya dan dapat diandalkan sehingga tercipta keseimbangan emosional yang baik dalam diri anak. Dengan begitu, dia dapat tumbuh menjadi pribadi yang sehat.

"Anak-anak yang waktu kecilnya begitu secure, aman dengan satu sosok, dalam hal ini ibunya, dia akan lebih mudah untuk meregulasi emosinya," katanya.

Ketika anak memiliki kondisi emosional yang baik, maka akan mudah bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral yang baik. Akan lebih mudah pula bagi anak untuk memperoleh identitas dirinya.

Dengan nilai-nilai moral baik yang dapat dikembangkan pada diri anak sejak dini, anak akan dapat dengan mudah meregulasi diri sendiri. Dengan begitu, dia tidak akan melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.

"Oleh karena itu, dengan kita bisa membuat anak lekat dengan orang tua, ini akan juga membuat keluarganya menjadi keluarga yang sakinah. Sementara keluarga sendiri adalah institusi yang fundamental, institusi yang ada di dalam masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, menurut Ratna, arah pembangunan bangsa ke depan akan sangat bergantung pada pendidikan moral dari unit yang terkecil di dalam masyarakat itu sendiri, yaitu keluarga yang terbangun dengan nilai-nilai moral yang baik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement