Kamis 25 Jun 2020 04:44 WIB

Cuaca Buruk Berdampak pada Produksi Perikanan Tangkap

Produksi perikanan tangkap cenderung mengalami penurunan sepanjang 2020.

Red: Muhammad Fakhruddin
Cuaca Buruk Berdampak pada Produksi Perikanan Tangkap (ilustrasi)
Foto: Antara/Rahmad
Cuaca Buruk Berdampak pada Produksi Perikanan Tangkap (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,GORONTALO -- Pihak Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara menyatakan kecenderungan penurunan produksi perikanan tangkap bukan karena dampak Covid-19 melainkan kondisi cuaca buruk sehingga nelayan tidak melaut.

"Kondisi itu bukan dipengaruhi pandemi Covid-19, namun didominasi faktor cuaca mengakibatkan banyak nelayan tidak melaut," ujar Kepala PPN Kwandang, Yanwar Amri, di Gorontalo, Rabu (24/6).

Pihaknya mencatat penurunan produksi perikanan tangkap cenderung mengalami penurunan sepanjang 2020. Pada 2019, produksi perikanan tangkap yang masuk melalui tempat pelelangan ikan (TPI) di wilayah otoritas PPN Kwandang mencapai 7.200 ton atau senilai Rp125 miliar. Pada 2020, produksinya cenderung menurun mengingat selama lima bulan atau periode Januari-Mei, baru mencapai 1.500 ton.

Selama pandemi kata dia, nelayan tangkap beraktivitas normal, hanya saja banyak kapal ikan bermesin 5-10 lima gross ton membatasi aktivitas karena cuaca buruk.