REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Badan Intelijen Negara (BIN) bekerjasama dengan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Bandung melakukan rapid tes dan swab tes di Gedung Promosi, Jalan Cijerah, Kota Bandung, Kamis (25/6) untuk mencegah penyebaran virus corona. Hingga pukul 09.30 Wib terdapat seorang warga yang dinyatakan reaktif.
Staf Khusus BIN, Mayjen TNI Suyanto mengatakan pihaknya menerjunkan petugas sebanyak 50 hingga 60 orang disertai dua unit mobil laboratorium. Menurutnya, tes akan dilakukan selama tiga hari ke depan dengan target masyarakat yang dites perhari mencapai 1.000 orang.
"Pagi ini sampai pukul 09:30 WIB dari 92 orang, 1 orang reaktif. Nanti akan kita lakukan swab," ujarnya, Kamis (25/6).
Menurutnya, jika hasil swab menunjukkan positif covid-19 maka akan dirujuk ke Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas Kota Bandung. Ia berharap kegiatan pengetesan massal bisa mengetahui warga yang reaktif atau positif covid-19 di wilayah tersebut.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan kegiatan pengetesan massal dari BIN seharusnya dilakukan beberapa bulan ke belakang. Namun, terdapat kendala sehingga baru dilaksanakan hari ini dan dua hari ke depan.
"Alhamdulillah hari ini sudah terlaksana yang akan dilakukan selama tiga hari, oleh karena itu saya mang Oded atas nama Pemkot Bandung menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada BIN yang mempunyai program yang sangat luar biasa ini," katanya.
Ia mengungkapkan, tren penyebaran covid-19 di Kota Bandung melandai dan pasien yang meninggal masih bertahan di angka 40 orang. Selain itu pasien yang sembuh terus bertambah dan lebih banyak dibandingkan yang meninggal dan positif aktif.
"Mudah-mudahan juga kita berdoa disatu sisi kita punya kewajiban secara masif pemeriksaan rapid dan swab test secara masif. Kita berharap hasilnya curvanya tidak melonjak, itu harapan kita," ungkapnya.