REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) menginisiasi kerja sama dengan PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam program pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Melalui kerja sama ini mata kuliah Strategic Sharia Banking Management menjadi kurikulum baru di IPB.
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari menyampaikan apresiasi kepada IAEI dan IPB. Kerja sama ini merupakan kesempatan bagi Mandiri Syariah berkontribusi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di lingkungan perguruan tinggi.
"Ini merupakan bagian upaya Mandiri Syariah dalam menjawab tantangan tingkat literasi keuangan syariah dengan menggandeng perguruan tinggi," kata Toni dalam keterangan pers, Kamis (25/6).
Ia yakin kerja sama ini akan menjembatani program pendidikan syariah dan titik temu kebutuhan SDM industri perbankan syariah. kerja sama ini diawali bersama IPB dan selanjutnya akan dilakukan dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Sebelumnya Mandiri Syariah telah bekerja sama dengan IPB dalam pengelolaan cash management, pembayaran SPP mahasiswa secara host to host, payroll, layanan pembiayaan bagi sivitas akademika IPB, maupun program beasiswa Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP).
Rektor IPB Arif Satria menuturkan, program kuliah Strategic Sharia Banking Management ini ditawarkan dalam tiga satuan kredit semester (SKS). Kuliah ini ditujukan bagi mahasiswa tingkat akhir di Program Perkuliahan Strata 1 (S1) Departemen Ilmu Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB.
Materi perkuliahan akan disampaikan seluruhnya dari pejabat Mandiri Syariah satu tingkat dibawah direksi. Sehingga program perkuliahan akan lebih banyak bersifat diskusi dan studi kasus guna meningkatkan kemampuan mahasiswa.
"Tentunya ini akan memberikan insight baru bagi mahasiswa. Pelaksanaannya akan disampaikan secara tatap muka maupun online menyesuaikan kebutuhan dan kondisi terkini," kata Arif.