REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Ontario akan mengizinkan orang tanpa gejala kembali ke tempat kerja mereka dengan tindakan pencegahan tertentu. Mereka yang dinyatakan positif virus corona tetapi tanpa gejala akan ditempatkan di ruangan terpisah di tempat kerja.
Pemerintah Ontario menerbitkan sebuah dokumen pedoman yang menyatakan isolasi diri di tempat kerja di luar pengaturan perawatan kesehatan akan diizinkan untuk karyawan tanpa gejala. Dalam dokumen itu disebutkan bahwa perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan mereka bekerja terpisah dari karyawan lain di tempat kerja.
Kepala Petugas Kesehatan Ontario, David Williams mengatakan, kebijakan tersebut didorong oleh sekelompok pekerja pertanian yang terinfeksi virus corona tetapi tidak menunjukkan gejala. Sebelumnya, tiga buruh tani migran meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. Pemerintah Ontario kemudian melakukan pengujian massal terhadap para pekerja di sektor pertanian, dan menemukan bahwa mereka positif Covid-19 tetapitanpa gejala. Beberapa petani yang menyandang status sebagai orang tanpa gejala diizinkan untuk kembali bekerja dan terpisah dari mereka yang sehat.
"Ketika kita belajar lebih banyak, kita mengubah banyak hal, kita beradaptasi," ujar Williams.
Para ahli dan pejabat mengatakan, orang tanpa gejala dapat menyebarkan virus corona. Sementara, Presiden Federasi Pertanian Ontario, Keith Currie mengatakan, pengusaha harus memisahkan pekerja yang positif terinfeksi virus corona dengan pekerja yang sehat. Namun, hal itu tidak harus dipaksakan. Currie mengatakan, siapa pun yang merasa tidak nyaman bekerja tidak harus melakukannya dan berhak atas kompensasi pekerja.
Seorang profesor keperawatan dan koordinator Kelompok Kerja Pakar Kesehatan Pekerja Migran, Susana Caxaj mengatakan, asumsi bahwa orang tanpa gejala tidak bisa menyebarkan virus corona adalah salah. Pekerja pertanian melakukan pekerjaan fisik yang berat selama berjam-jam.
"Mereka bekerja dengan kekuatan tubuh hingga mencapai batas. Jika ada seseorang yang tidak menunjukkan gejala namun pra-gejala, maka risikonya jauh lebih besar," kata Caxaj.