Kamis 25 Jun 2020 17:24 WIB

Masjid Sunda Kelapa tak Batasi Jamaah Sholat Idul Adha

Masjid Sunda Kelapa akan memanfaatkan jalan sekitar masjid untuk jamaah sholat.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Sunda Kelapa tak Batasi Jamaah Sholat Idul Adha. Sholat berjarak di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Febryan A
Masjid Sunda Kelapa tak Batasi Jamaah Sholat Idul Adha. Sholat berjarak di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Sunda Kelapa dipastikan akan menggelar pelaksanaan sholat Idul Adha. Sekretaris Masjid Sunda Kelapa, Ismed Hasan Putro mengatakan, Masjid Sunda Kelapa akan menampung seluruh jamaah yang hadir untuk melaksanakan sholat Idul Adha.

“Tidak ada batasan, berapa pun yang hadir akan kita tampung, karena jalan sekitar masjid cukup luas untuk menampung jamaah meski harus berjarak,” ujar Ismed saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (25/6).

Baca Juga

Masjid Sunda Kelapa akan memanfaatkan aula dan halaman masjid sebagai tempat pelaksanaan sholat Idul Adha. Jika jumlah jamaah membeludak, panitia akan menutup jalan-jalan di sekitar masjid untuk menampung jamaah.

“Kita akan tetap menggunakan halaman masjid, untuk jamaah wanita mungkin akan kita tempatkan di dalam masjid lantai dasar, kemudian jalan sekitar masjid juga akan kami tutup untuk menampung jamaah,” jelasnya.

Meski begitu, Ismed mengatakan sholat akan tetap dilaksanakan sebagaimana yang selama ini selalu dilakukan Masjid Sunda Kelapa. “Tentu saja karena masih dalam suasana pandemi, kita harus melaksanakan sholat dengan ketentuan dan protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Ismed.

Panitia Shalat Idul Adha juga akan memastikan jamaah yang hadir dalam keadaan sehat dan membawa perlengkapan sholat pribadi. Jamaah juga diwajibkan mengenakan masker dan berwudhu terlebih dahulu sebelum datang ke masjid.

Masjid Sunda Kelapa juga akan melakukan pemotongan kurban seperti yang selalu dilakukan setiap tahunnya. Ismed mengatakan, panitia akan tetap menyediakan jasa potong kurban dan membagikannya kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Pemotongan kurban kita laksanakan juga, jika ada jamaah yang menitipkan hewan kurbannya, artinya Masjid Sunda Kelapa tetap menyediakan jasa potong kurban dan juga membagikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Ismed.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mengeluarkan pedoman ibadah Idul Adha tahun ini. MUI masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi pascamasa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilalui sejumlah daerah. Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, Muhammad Cholil Nafis mengatakan masih melakukan kajian dan pengumpulan informasi.

Setelah pembahasan tuntas, maka pedoman ibadah Idul Adha baru dikeluarkan MUI. "Kami lihat kondisi setelah masa transisi ya. Nanti lihat saja dua atau tiga pekan ke depan baru ada keputusan," kata Kiai Cholil pada Republika.co.id, Kamis (25/6).

Namun, Cholil memastikan prinsip menjaga keselamatan diri merupakan yang utama dalam ibadah di tengah pandemi Covid-19. Sehingga seperti halnya pedoman ibadah Idul Fitri, Muslim tetap diminta menaati protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, membersihkan tangan itu sudah pasti ya. Kalau untuk keputusan lainnya tunggu saja," ujar aktivis Nahdlatul Ulama itu. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement