Kamis 25 Jun 2020 20:04 WIB

Polres Cianjur Gelar Rapid Test 2.000 Personil

Rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh personel selama pandemi Covid.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Polres Cianjur mendapatkan rekor Muri untuk pelaksanaan rapid tes terbanyak 2.000 peserta yang digelar di Mapolres Cianjur, Kamis (25/6).
Foto: dok Polres Cianjur
Polres Cianjur mendapatkan rekor Muri untuk pelaksanaan rapid tes terbanyak 2.000 peserta yang digelar di Mapolres Cianjur, Kamis (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi meninjau pelaksanaan rapid tes massal di Mapolres Cianjur di Jalan KH Abdullah Bin Nuh, Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Kamis (25/6). Kegiatan rapid tes massal ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Kedatangan Kapolda Jabar beserta Ketua Bhayangkari daerah Jawa Barat dan rombongan disambut Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto didampingi PJU Polres Cianjur lainnya. Pada momen ini Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi dan Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Barat Luly Rudy Sufahriadi memberikan bantuan alat rapid test kepada keluarga besar Polres Cianjur.

"Kami terus berkomitmen untuk mencegah penyebaran Covid-19, salah satunya dengan melakukan skrining berupa rapid tes," ujar Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto kepada wartawan, Kamis. Kegiatan itu diadakan serentak di Lobby Mapolres Cianjur dan depan Gedung Kantor Sat Resnarkoba Polres Cianjur.

Rapid test juga, kata Juang, untuk mengetahui kondisi kesehatan seluruh personel selama masa pandemi Covid-19 ini. Harapannya, melalui rapid test ini dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Apalagi kini Cianjur tengah bersiap untuk memasuki era new normal. Juang menambahkan kegiatan rapid test ini diikuti personel Polri sebanyak 956 orang, personel ASN 33 orang, bhayangkari 553 orang, PHL 178 orang, putra dan putri anggota sebanyak 80 orang, Yon Brimob B Cipanas 100 orang, dan TNI sebanyak 100 orang.

Juang menuturkan, rapid test yang melibatkan 2.000 peserta ini juga mendapatkan anugerah dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebab kegiatan ini masuk kategori rapid test terbanyak yang dilaksanakan oleh kepolisian resor (polres).

Para peserta rapid tes ungkap Juang, tampak begitu antusias mengikuti rapid test yang dilaksanakan oleh Polres Cianjur dengan melibatkan tenaga medis ini. Para peserta juga terlihat mengantri sesuai dengan protokol kesehatan.

Juang mengatakan, dalam kegiatan kali ini mereka memilih menggunakan rapid test produk dalam negeri dengan merek dagang Cakra Covid-19 IgG/IgM. Di mana rapid tes ini produksi PT Indec Diagnostics yang didistribusikan oleh PT Indo Cakra Abadi.

Pemilihan produk rapid test Cakra Covid-19 tersebut untuk mendukung produk karya anak bangsam. Selain itu produk tersebut memiliki tingkat sensitivitas dan spesifitas yang tinggi, mencapai 95,9 persenuntuk sensivitas IgG dan 91,8 persen untuk sensitivitas IgM.

Adapun spesifitas IgG dan IgM diklaim hingga mencapai 100 persen, sehingga hasil yang didapatkan lebih akurat. Hasil tersebut telah diuji di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI.

Cakra Covid-19 sambung Juang Andi, merupakan tes cepat kualitatif untuk mendeteksi secara simultan antibodi IgG dan IgM terhadap virus SARS-CoV-2 dengan metode imunokromatografi pada darah, serum, atau plasma manusia.

Produk Cakra Covid-19 IgG/IgM ini telah diproduksi sesuai standar manajemen mutu Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik edisi 2017, dan telah mendapatkan sertifikasi Kemenkes RI.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement