Kamis 25 Jun 2020 20:35 WIB

Depok Targetkan Akseptor KB Capai 12 Ribu Orang

BKKBN menargetkan satu juta akseptor untuk mencegah putus KB saat pandemi Covid-19.

Rep: Rusdy Nurdiansyah / Red: Friska Yolandha
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Nasional pada 29 Juni mendatang akan melaksanakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) serentak di seluruh Indonesia dengan program Satu Juta Akseptor di Indonesia. Melalui program tersebut, Kota Depok mendapat target 12 ribu akseptor KB.
Foto: Sciencealert
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Nasional pada 29 Juni mendatang akan melaksanakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) serentak di seluruh Indonesia dengan program Satu Juta Akseptor di Indonesia. Melalui program tersebut, Kota Depok mendapat target 12 ribu akseptor KB.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Nasional pada 29 Juni mendatang akan melaksanakan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) serentak di seluruh Indonesia dengan program Satu Juta Akseptor di Indonesia. Melalui program tersebut, Kota Depok mendapat target 12 ribu akseptor KB.

Kepala Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, program Satu Juta Akseptor ini sebagai antisipasi mencegah putus KB saat pandemi yang bisa berdampak pada peningkatan angka kehamilan. Menurutnya, Kota Depok akan melaksanakannya juga pada 29 Juni di fasilitas kesehatan (faskes) yang bersedia melakukan kerjasama.

Baca Juga

"Kami lakukan juga bekerjasama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0508/Depok yang akan melaksanakan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK),” kata Nessi di Balai Kota Depok, Kamis (25/6).

Menurut Nessi, KB yang nanti tersedia mulai dari pil, kondom, IUD, hingga implant. Untuk pelaksanaan di Faskes, hanya pelayanan IUD dan implant saja. Sedangkan untuk pil dan kondom akan diserahkan langsung oleh Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) wilayah setempat.

"Jadi untuk mengindari kerumunan warga, satu faskes kami batasi maksimal hanya melayani 10 akseptor saja. Untuk yang kondom dan pil akan diantar langsung ke rumah masing-masing oleh PLKB," terangnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement