Kamis 25 Jun 2020 21:17 WIB

DKI Berlakukan Pembatasan Lokal di 27 RW Zona Merah

Sebagian merupakan RW baru yang berubah menjadi zona merah.

Warga menutup jalan saat sosialisasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di RT 05 RW 04, Petamburan, yang merupakan wilayah zona merah COVID-19 di Jakarta, Rabu (3/6). Ilustrasi
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menutup jalan saat sosialisasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Lokal (PSBL) di RT 05 RW 04, Petamburan, yang merupakan wilayah zona merah COVID-19 di Jakarta, Rabu (3/6). Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemprov DKI Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala lokal di 27 RW dengan zona merah di Jakarta. Kepala Biro Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan, puluhan RW yang menerapkan pembatasan lokal tersebut, sebagian merupakan pergeseran kasus sehingga menyebabkan ada RW yang berubah menjadi zona merah.

"Ada kasusnya yang bergeser di RW lain. Jadi dalam pembatasan sosial berskala lokal tahap kedua pada 19 Juni hingga 2 Juli ada 27 RW," kata Premi dalam webinar di akun YouTube SDGs Jakarta, Kamis (25/6).

Sesungguhnya, kata Premi, RW zona merah Covid-19 sendiri sudah berkurang yang menurutnya karena kinerja baik dari petugas gugus tugas, pengurus RW, lurah, camat, kota, hingga provinsi.

"Posisi di tanggal 19 Juni itu dari 66 RW hanya tinggal lima RW yang merah. Jadi kita punya PR lima RW yang merah yang harus kita ubah menjadi kuning bahkan hijau," ujar Premi.

Dengan demikian, 27 RW tersebut adalah penjumlahan dari lima RW sisa pembatasan sosial skala lokal jilid sebelumnya, dengan RW baru yang berubah menjadi zona merah.

Lebih lanjut, Premi memastikan seluruh elemen Pemprov DKI Jakarta bekerja sama agar tak ada kasus Covid-19 di ibu kota. Sehingga tak ada lagi zona merah di Jakarta.

"Tentunya kan ini bukan cuma pemerintah saja yang bisa turun, tapi juga kami harapkan bantuan dari semua para ketua RW, elemen masyarakat yang lainnya untuk bisa bersama-sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta kita melaksanakan rencana aksi kegiatan pada lokasi-lokasi tersebut," ujarnya menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement