Kamis 25 Jun 2020 22:10 WIB

Setahun Pemadaman Internet, Warga Rakhine Kesulitan Hadapi Pandemi Corona

Etnis minoritas di Rakhine dan Chin, Myanmar, kesulitan cari informasi wabah corona.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Cape Diamond
Cape Diamond

Sebanyak 1,4 juta orang yang hidup di negara bagian Rakhine dan Chin, Myanmar, masih belum memiliki sambungan internet menyusul langkah pemerintah membatasi arus komunikasi di kedua wilayah selama setahun pada 2019 lalu dengan dalih perang antiseparatisme.

Akibatnya di tengah pandemi Covid-19, masyarakat di daerah terpencil kesulitan mengakses informasi krusial terkait penanggulangan wabah.

Pemerintah Myanmar menghentikan sambungan internet di sembilan kantung pemukiman penduduk di kedua negara bagian, pada 21 Juni 2019. Dalihnya adalah demi menjamin stabilitas keamanan dalam perang melawan kelompok etnis yang menuntut hak otonomi luas.

Akses internet akan kembali dibuka jika kondisi sudah kondusif, klaim pemerintah Myanmar. Namun kelompok Hak Asasi Manusia menuntut agar pemadaman internet paling lama dalam sejarah itu dicabut sesegera mungkin.