Jumat 26 Jun 2020 05:16 WIB

Bulog Tunda Ekspor 100 Ribu Ton Beras ke Arab Saudi

Penundaan ekspor beras ke Arab Saudi akibat Covid-19

Red: Nur Aini
Direktur Utama Bulog Budi Waseso
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama Bulog Budi Waseso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebutkan bahwa rencana BUMN Pangan tersebut untuk mengekspor beras sebanyak 100.000 ton ke Arab Saudi harus tertunda akibat pandemi Covid-19.

Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI, Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin kontrak kerja sama ekspor beras dengan Arab Saudi awal tahun, tetapi batal pada tahun ini karena negara tersebut yang masih memberlakukan karantina wilayah (lockdown).

Baca Juga

"Kita sudah ada kontrak dengan Arab Saudi 100.000 ton. Kita ekspor beras dalam negeri kita, harganya juga bagus sekali, kita untung besar, tetapi mungkin belum diperbolehkan karena dibarengi dengan pandemi Covid, sehingga batal, Arab Saudi 'lockdown'," kata Buwas dalam RDP bersama Komisi IV yang digelar di Kompleks Parlemen DPR/MPR Jakarta, Kamis (25/6).

Buwas menegaskan bahwa rencana ekspor beras ini seharusnya dapat membuktikan bahwa Indonesia sudah mampu menjaga ketahanan pangannya. Namun, harapan tersebut harus diurungkan mengingat Arab Saudi yang masih menerapkan karantina wilayah, bahkan membatasi kegiatan Ibadah Haji.