Kamis 25 Jun 2020 23:40 WIB

Pekerja Infrastruktur Piala Dunia 2022 Meninggal oleh Covid

Dia seorang insinyur spesialis berusia 51 tahun yang dipekerjakan sejak 2019 lalu.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
 Seorang pria mengambil gambar Stadion Education City, tempat Piala Dunia FIFA 2022, di Doha, Qatar.
Foto: EPA-EFE/NOUSHAD THEKKAYIL
Seorang pria mengambil gambar Stadion Education City, tempat Piala Dunia FIFA 2022, di Doha, Qatar.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Perizinan (SC), organisasi yang bertanggung jawab untuk infrastruktur Piala Dunia 2022 Qatar, mengonfirmasi kematian pertama pekerja akibat virus corona. Salah seorang pekerja yang terlibat dalam proyek Piala Dunia 2022 berpulang karena Covid-19.

SC telah memberikan pernyataan mengenai kematian pekerja tersebut. Dia seorang insinyur spesialis berusia 51 tahun yang dipekerjakan sejak 2019 lalu.

"Sayangnya pada 11 Juni lalu, seorang insinyur spesialis berusia 51 tahun yang dipekerjakan oleh kontraktor Conspel, meninggal setelah terjangkit virus corona," tulis pernyataan SC dilansir dari laman Goal, Kamis (25/6).

"Dia telah bekerja dalam proyek-proyek SC sejak Oktober 2019 lalu dan tidak memiliki masalah kesehatan mendasar. Kami mengirimkan belasungkawa yang terdalam untuk keluarga dan kerabat," tutup pernyataan tersebut.

Pandemi Covid-19 menjadi malapetaka bagi seluruh dunia. SC mengkonfirmasi kasus infeksi pertama pada April lalu. SC pun melakukan langkah-langkah pencegahan yang telah diambil untuk menghentikan penyebarannya.

Berbagai langkah yang diambil, termasuk distribusi masker dan sanitasi di semua lokasi proyek Piala Dunia. SC pun membuat fasilitas karantina dan isolasi di semua lokasi dan memastikan pemeriksaan suhu tubuh pekerja secara berkala.

Panitia Piala Dunia telah memperlambat pekerjaan sebagai langkah-langkah pencegahan. Namun karena pekerjaan sudah mencapai 80 persen, mereka ingin pekerjaannya selesai tepat waktu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement