REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester City diizinkan untuk menjamu Liverpool di Stadion Etihad pada laga pekan ke-32 Liga Inggris, Kamis (2/7) pekan depan. Sebelumnya sempat muncul kekhawatiran akan kedatangan suporter Liverpool pada laga tersebut.
Pertandingan itu berpeluang menjadi laga penentuan gelar bagi Liverpool dan pihak berwenang sempat khawatir akan ada suporter yang berkerumun di luar stadion untuk melakukan selebrasi. Atau dalam kata lain pelanggaran aturan jaga jarak di tengah pandemi Covid-19.
Kepolisian sempat meminta laga tersebut digelar di arena netral atas kekhawatiran itu, tetapi Badan Keselamatan (SAG) dari Dewan Kota Manchester menyatakan mereka tidak keberatan pertandingan digelar di Etihad.
"Selepas pertandingan-pertandingan Liga Inggris belakangan ini, SAG memberi sinyal mereka tak menolak pertandingan digelar di Etihad sesuai rencana awal," kata Anggota Eksekutif Dewan Kota Manchester, Luthfur Rahman, dalam pernyataan yang dilansir Reuters, Kamis.
"Sebagaimana pertandingan-pertandingan Liga Inggris lainnya, laga itu juga akan digelar tertutup tanpa penonton," ujarnya menambahkan.
Kendati berpotensi menjadi laga penentuan gelar, Liverpool bisa saja dipastikan menjadi juara apabila Man City gagal mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge pada Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Jika itu yang terjadi, maka lawatan Liverpool ke Man City bakal menjadi ajang yang menentukan berakhirnya paceklik gelar juara liga The Reds tiga dasawarsa terakhir.