Jumat 26 Jun 2020 07:28 WIB

Bandara Soekarno Hatta Catat Kenaikan Pergerakan Pesawat

Peningkatan pergerakan pesawat masih jauh bila dibandingkan dengan kondisi normal

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Esthi Maharani
Petugas memeriksa dokumen kesehatan calon penumpang sebelum melakukan lapor diri (chek in) di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/6/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara mulai menjalankan skenario protokol penerapan tatanan normal baru mulai dari pemeriksaan kesehatan, penggunaan fasilitas bandara, tramsaksi tanpa uang cash disejumlah tenant bisnis yang ada di bandara, serta menerapkan prosedur physical distancing
Foto: ANTARA/MUHAMMAD IQBAL
Petugas memeriksa dokumen kesehatan calon penumpang sebelum melakukan lapor diri (chek in) di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/6/2020). PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara mulai menjalankan skenario protokol penerapan tatanan normal baru mulai dari pemeriksaan kesehatan, penggunaan fasilitas bandara, tramsaksi tanpa uang cash disejumlah tenant bisnis yang ada di bandara, serta menerapkan prosedur physical distancing

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Bandara Soekarno Hatta mencatat kenaikan jumlah pergerakan pesawat penumpang dibandingkan saat ada larangan mudik lebaran tahun 2020. Meski demikian, peningkatan tersebut masih jauh bila dibandingkan dengan kondisi normal atau sebelum Covid-19 mewabah di Indonesia.

"Pembatasan perjalanan orang kan pada saat Idul Fitri berakhir 7 Juni. Jadi setelah 7 juni sampai sekarang ada peningkatan. Data pergerakan bisa sampai 2,5 kali lipat, tapi itu masih sangat jauh dari kondisi normal," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, Kamis (25/6).

Pada kondisi normal di Bandara Soekarno-Hatta, kata Awaluddin, ada 1.200 pergerakan pesawat yang lepas landas (take off) dan mendarat (Landing). Namun, saat ini pihaknya mencatat baru ada 300 pergerakan baru atau sekitar 25 persen dari kondisi normal sebelum virus Corona mewabah di Indonesia.

Sisanya, sekitar 75 pesen ruang yang belum direspon atau belum ada permintaan. Namun demikian, pihaknya mempersiapkan diri untuk mengantisipasi adanya peningkatan yang diprediksi mulai terjadi awal Juli mendatang.